IHSG Diperkirakan Akan Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini akan mencoba menguji support MA50 dengan perkiraan kembali tertekan pada awal pekan ini dengan range pergerakan di level 4.825-4.920.
Lanjar mengatakan, secara teknikal terkoreksinya IHSG terbilang wajar setelah mengkonfirmasi pola bearish reversal dan break out MA7 support level. "Indikator stochastic pun bearish setelah dead-cross pada oscillator overbought," ujarnya di Jakarta, Senin (13/6/2015).
Dia menjelaskan, data ekonomi yang akan menjadi fokus investor yakni penjualan ritel, industrial productions dan pinjaman baru di China. Sementara, IHSG akhir pekan kemarin ditutup terkoreksi 28,74 poin atau 0,59% di level 4.848,06 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi.
Nilai tukar rupiah pun melemh seiring permintaan USD menjelang pertemuan The Fed pekan depan. Investor cenderung melakukan profit taking diakhir pekan setelah pekan ini berhasil mencapai di atas level tertinggi satu tahun.
"Investor domestik mendominasi aksi jual terlihat investor asing justru tercatat net buy sebesar Rp94,8 miliar, sehingga pada pekan ini tercatat capital inflow sebesar Rp1,62 triliun melanjutkan trend aksi beli investor asing yang dimulai sejak dua pekan ini," pungkas Lanjar.
Lanjar mengatakan, secara teknikal terkoreksinya IHSG terbilang wajar setelah mengkonfirmasi pola bearish reversal dan break out MA7 support level. "Indikator stochastic pun bearish setelah dead-cross pada oscillator overbought," ujarnya di Jakarta, Senin (13/6/2015).
Dia menjelaskan, data ekonomi yang akan menjadi fokus investor yakni penjualan ritel, industrial productions dan pinjaman baru di China. Sementara, IHSG akhir pekan kemarin ditutup terkoreksi 28,74 poin atau 0,59% di level 4.848,06 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi.
Nilai tukar rupiah pun melemh seiring permintaan USD menjelang pertemuan The Fed pekan depan. Investor cenderung melakukan profit taking diakhir pekan setelah pekan ini berhasil mencapai di atas level tertinggi satu tahun.
"Investor domestik mendominasi aksi jual terlihat investor asing justru tercatat net buy sebesar Rp94,8 miliar, sehingga pada pekan ini tercatat capital inflow sebesar Rp1,62 triliun melanjutkan trend aksi beli investor asing yang dimulai sejak dua pekan ini," pungkas Lanjar.
(izz)