Pundsterling Meroket, Rupiah Ditutup Semakin Kokoh

Kamis, 23 Juni 2016 - 17:10 WIB
Pundsterling Meroket,...
Pundsterling Meroket, Rupiah Ditutup Semakin Kokoh
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir semakin kokoh dibanding penutupan kemarin. Penguatan rupiah sore ini seiring menguatnya poundsterling ke level tertinggi sepanjang tahun ini.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.210/USD dengan kisaran harian Rp13.225-Rp13.270/USD. Posisi ini memperlihatkan pergerakan rupiah menguat dari penutupan kemarin Rp13.280/USD.

Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada di posisi Rp13.215/USD atau melemah dari penutupan sebelumnya di level Rp13.287/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg, menutup hari ini pada level Rp13.248/USD dengan kisaran Rp13.226-Rp13.283/USD. Posisi itu tercatat lebih baik jika dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.268/USD.

Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.265/USD. Posisi ini tercatat menguat dari posisi sebelumnya Rp13.298/USD.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/6/2016) poundsterling pada akhir perdagangan hari ini menguat ke posisi tertinggi di tahun 2016, setelah survei terakhir jejak pendapat menunjukkan mayoritas suara lebih menyukai Inggris bertahan bersama Uni Eropa (UE).

Survei yang dilakukan ComRes, bersama dengan surat kabar Daily Mail dan televisi ITV memperlihatkan kenaikan di detik-detik terakhir untuk memberi dukungan kepada Inggris tetap di UE.

Menurunnya kecemasan akan Brexit telah membantu pounds mencetak keuntungan sekira 3% sepanjang pekan ini. Pounds mengalami kenaikan 0,4% terhadap USD ke level 1.4770 ketika pada sesi sebelumnya sempat menyentuh level 1.4847.

"Jejak pendapat ComRes telah memberikan dorongan kepada pounds, tapi likuiditas sangat tipis dan mata uang akan sangat mudah menguap. Jika survei menunjukkan bahwa Inggris akan meninggalkan UE, maka kita lihat pounds bisa drop. Kondisi ini sangat menantang," ucap Strategi mata uang Nomura Yujiro Goto.

USD cenderung mendatar terhadap yen menjadi 104.50 ketika hari ini bergerak pada kisaran 104.855-104.310. Sementara greenback telah merosot terhadap yen setelah pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen dinilai menghadirkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS atau Fed rate pada bulan Juli. Di sisi lain euro memperpanjang keuntungan dengan kenaikan 0,3% menjadi 1.1330 terhadap USD.
(izz)
Berita Terkait
Rupiah Ditutup Melemah...
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp15.526
Bikin Gaduh Karena Keliru...
Bikin Gaduh Karena Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Google Harus Tanggung Jawab!
Google Keliru Tampilkan...
Google Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Timbulkan Kegaduhan!
Wacana Lama Hidup Lagi,...
Wacana Lama Hidup Lagi, Ini Dua Sisi Pentingnya Redenominasi Rupiah
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Rupiah Tengah Pekan...
Rupiah Tengah Pekan Berpeluang Perkasa Saat Dolar AS Mengalami Tekanan
Berita Terkini
Bank Dunia Membunyikan...
Bank Dunia Membunyikan Alarm Soal Jeratan Utang di Negara Berkembang, Termasuk RI?
17 menit yang lalu
Regenerasi Petani Kementan...
Regenerasi Petani Kementan Dipuji IFAD, Siap Ditularkan ke Negara Lain
26 menit yang lalu
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
45 menit yang lalu
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
1 jam yang lalu
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
10 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
10 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved