Pundsterling Meroket, Rupiah Ditutup Semakin Kokoh
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir semakin kokoh dibanding penutupan kemarin. Penguatan rupiah sore ini seiring menguatnya poundsterling ke level tertinggi sepanjang tahun ini.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.210/USD dengan kisaran harian Rp13.225-Rp13.270/USD. Posisi ini memperlihatkan pergerakan rupiah menguat dari penutupan kemarin Rp13.280/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada di posisi Rp13.215/USD atau melemah dari penutupan sebelumnya di level Rp13.287/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg, menutup hari ini pada level Rp13.248/USD dengan kisaran Rp13.226-Rp13.283/USD. Posisi itu tercatat lebih baik jika dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.268/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.265/USD. Posisi ini tercatat menguat dari posisi sebelumnya Rp13.298/USD.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/6/2016) poundsterling pada akhir perdagangan hari ini menguat ke posisi tertinggi di tahun 2016, setelah survei terakhir jejak pendapat menunjukkan mayoritas suara lebih menyukai Inggris bertahan bersama Uni Eropa (UE).
Survei yang dilakukan ComRes, bersama dengan surat kabar Daily Mail dan televisi ITV memperlihatkan kenaikan di detik-detik terakhir untuk memberi dukungan kepada Inggris tetap di UE.
Menurunnya kecemasan akan Brexit telah membantu pounds mencetak keuntungan sekira 3% sepanjang pekan ini. Pounds mengalami kenaikan 0,4% terhadap USD ke level 1.4770 ketika pada sesi sebelumnya sempat menyentuh level 1.4847.
"Jejak pendapat ComRes telah memberikan dorongan kepada pounds, tapi likuiditas sangat tipis dan mata uang akan sangat mudah menguap. Jika survei menunjukkan bahwa Inggris akan meninggalkan UE, maka kita lihat pounds bisa drop. Kondisi ini sangat menantang," ucap Strategi mata uang Nomura Yujiro Goto.
USD cenderung mendatar terhadap yen menjadi 104.50 ketika hari ini bergerak pada kisaran 104.855-104.310. Sementara greenback telah merosot terhadap yen setelah pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen dinilai menghadirkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS atau Fed rate pada bulan Juli. Di sisi lain euro memperpanjang keuntungan dengan kenaikan 0,3% menjadi 1.1330 terhadap USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.210/USD dengan kisaran harian Rp13.225-Rp13.270/USD. Posisi ini memperlihatkan pergerakan rupiah menguat dari penutupan kemarin Rp13.280/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada sore ini ada di posisi Rp13.215/USD atau melemah dari penutupan sebelumnya di level Rp13.287/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg, menutup hari ini pada level Rp13.248/USD dengan kisaran Rp13.226-Rp13.283/USD. Posisi itu tercatat lebih baik jika dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.268/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.265/USD. Posisi ini tercatat menguat dari posisi sebelumnya Rp13.298/USD.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/6/2016) poundsterling pada akhir perdagangan hari ini menguat ke posisi tertinggi di tahun 2016, setelah survei terakhir jejak pendapat menunjukkan mayoritas suara lebih menyukai Inggris bertahan bersama Uni Eropa (UE).
Survei yang dilakukan ComRes, bersama dengan surat kabar Daily Mail dan televisi ITV memperlihatkan kenaikan di detik-detik terakhir untuk memberi dukungan kepada Inggris tetap di UE.
Menurunnya kecemasan akan Brexit telah membantu pounds mencetak keuntungan sekira 3% sepanjang pekan ini. Pounds mengalami kenaikan 0,4% terhadap USD ke level 1.4770 ketika pada sesi sebelumnya sempat menyentuh level 1.4847.
"Jejak pendapat ComRes telah memberikan dorongan kepada pounds, tapi likuiditas sangat tipis dan mata uang akan sangat mudah menguap. Jika survei menunjukkan bahwa Inggris akan meninggalkan UE, maka kita lihat pounds bisa drop. Kondisi ini sangat menantang," ucap Strategi mata uang Nomura Yujiro Goto.
USD cenderung mendatar terhadap yen menjadi 104.50 ketika hari ini bergerak pada kisaran 104.855-104.310. Sementara greenback telah merosot terhadap yen setelah pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen dinilai menghadirkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS atau Fed rate pada bulan Juli. Di sisi lain euro memperpanjang keuntungan dengan kenaikan 0,3% menjadi 1.1330 terhadap USD.
(izz)