Pendapatan Naik 32%, Limas Bukukan Laba Rp9,47 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan paparan publik (public expose) di Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center, Jakarta. Dalam RUPST tersebut dilaporkan pendapatan Limas naik 32% dengan raihan laba sebesar Rp9,47 miliar.
Direktur Utama Limas Ibin Bachtiar mengatakan, RUPST Limas menyetujui penggunaan laba tahun buku 2015 untuk menutup kerugian yang diderita perseroan dari tahun buku 2014 dan tahun-tahun sebelumnya.
“RUPST juga memberikan persetujuan atas laporan tahunan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015, dan mengesahkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku yang sama,” ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Kamis (14/7/2016).
Di samping itu, RUPST memberikan pelunasan dan pemberian pembebasan (acquit et de charge) kepada seluruh anggota direksi dan dewan komisaris perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015.
Kinerja Limas
Pendapatan bersih PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) mencapai Rp276,62 miliar pada 2015, naik 32,6% dibandingkan Rp208,64 miliar pada 2014. Dari pendapatan tersebut, LMAS meraih laba Rp9,47 miliar (Rp12 per saham). Dibandingkan 2014, LMAS masih merugi Rp7,96 miliar (Rp10 per saham).
Direktur Limas Edwin Lim mengatakan, pencapaian laba di atas, seperti tergambar dalam laporan keuangan per Desember 2015, antara lain seiring kenaikan pendapatan bersih, penurunan beban penjualan, serta beban umum dan administrasi LMAS pada 2015.
“Peningkatan pendapatan LMAS disertai kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 26% menjadi Rp198,48 miliar. Meski begitu, laba kotor LMAS tetap tumbuh 52,8%, dari Rp51,13 miliar menjadi Rp78,13 miliar,” terangnya.
Beban penjualan LMAS berkurang 16,5% menjadi Rp3,44 miliar. Demikian pula dengan beban umum dan administrasi LMAS turun 20,2% menjadi Rp24,28 miliar. Inilah yang mendorong laba usaha emiten beraset Rp556,30 miliar per Desember 2015 itu tumbuh 203,86%, yaitu dari Rp16,59 miliar menjadi Rp50,41 miliar.
Direktur Utama Limas Ibin Bachtiar mengatakan, RUPST Limas menyetujui penggunaan laba tahun buku 2015 untuk menutup kerugian yang diderita perseroan dari tahun buku 2014 dan tahun-tahun sebelumnya.
“RUPST juga memberikan persetujuan atas laporan tahunan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015, dan mengesahkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku yang sama,” ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Kamis (14/7/2016).
Di samping itu, RUPST memberikan pelunasan dan pemberian pembebasan (acquit et de charge) kepada seluruh anggota direksi dan dewan komisaris perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015.
Kinerja Limas
Pendapatan bersih PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) mencapai Rp276,62 miliar pada 2015, naik 32,6% dibandingkan Rp208,64 miliar pada 2014. Dari pendapatan tersebut, LMAS meraih laba Rp9,47 miliar (Rp12 per saham). Dibandingkan 2014, LMAS masih merugi Rp7,96 miliar (Rp10 per saham).
Direktur Limas Edwin Lim mengatakan, pencapaian laba di atas, seperti tergambar dalam laporan keuangan per Desember 2015, antara lain seiring kenaikan pendapatan bersih, penurunan beban penjualan, serta beban umum dan administrasi LMAS pada 2015.
“Peningkatan pendapatan LMAS disertai kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 26% menjadi Rp198,48 miliar. Meski begitu, laba kotor LMAS tetap tumbuh 52,8%, dari Rp51,13 miliar menjadi Rp78,13 miliar,” terangnya.
Beban penjualan LMAS berkurang 16,5% menjadi Rp3,44 miliar. Demikian pula dengan beban umum dan administrasi LMAS turun 20,2% menjadi Rp24,28 miliar. Inilah yang mendorong laba usaha emiten beraset Rp556,30 miliar per Desember 2015 itu tumbuh 203,86%, yaitu dari Rp16,59 miliar menjadi Rp50,41 miliar.
(dmd)