Wali Kota Solo: Contohlah Sampoerna!
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memuji aksi sosial PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) di Solo pascamusibah banjir yang melanda kota tersebut pada pengujung Juni silam. Aksi sosial itu berupa pengobatan gratis dan pembagian ratusan paket kesehatan bagi para korban banjir, terutama yang tinggal di Kelurahan PucangSawit, dan Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Solo.
Hadi, yang sigap memimpin penanganan banjir di Solo, mengatakan, aksi sosial ini menunjukkan bahwa Sampoerna peduli terhadap sesama. ”Sampoerna telah melaksanakan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sampoerna telah menunjukkan contoh baik untuk hadir merespon bencana tanpa harus diminta terlebih dahulu,” kata Hadi yang hadir pada kegiatan aksi sosial tersebut.
Bahkan, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tak sungkan turut serta memeriksakan kondisi kesehatannya, salah satunya memeriksakan tekanan darahnya. Turut hadir mendampingi Hadi, antara lain istri Elizabeth Endang Rudyatmo, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Eko Nugroho, Kepala Bimbingan Masyarakat Polsek Jebres Wagino, Danramil Sumino, Camat Jebres Tamso, Lurah Pucang Sawit Ibu Selfi, Lurah Kampung Sewu Henoch, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Jebres Bintang.
Sekitar 530 warga dari dua kelurahan tersebut memperoleh manfaat dari aksi sosial tersebut. Umumnya warga menderita penyakit gatal-gatal, infeksi saluran pernafasan akut, dan lainnya.
Head of Stakeholder, Regional Relations & CSR Sampoerna Henny Susanto mengatakan, tim kemanusiaan Sampoerna terjun ke lokasi ketika kota tersebut masih dilanda banjir. Pada saat itu, Sampoerna merupakan salah satu perusahaan pertama yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir.
”Kami langsung terjun ke lokasi begitu mengetahui bahwa warga Solo membutuhkan bantuan kemanusiaan setelah banjir melanda,” ujar Henny.
Henny mengatakan, aksi kemanusiaan ini sejalan dengan komitmen Sampoerna yang berusaha berkontribusi positif bagi masyarakat, terlebih mereka yang tertimpa bencana.
Sepanjang April hingga Juni 2016, Sampoerna melalui payung program Sampoerna untuk Indonesia melakukan pengobatan gratis kepada sekitar 4.500 warga di lima provinsi di Indonesia. Kelima provinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Pada 2015, Sampoerna tercatat telah memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan kepada 11.771 orang.
Sejak 2002, Sampoerna juga telah membentuk tim Sampoerna Rescue (SAR), yang merupakan cikal bakal pembentukan Sampoerna Rescue Training Center (SAR-TC) pada 2012. Hingga Juni 2016, sekitar 520 orang telah menerima pelatihan kesiapsiagaan bencana. ”Program-program ini adalah perwujudan dari komitmen Sampoerna dalam berinvestasi secara berkesinambungan dan bertanggung jawab,” tandasnya.
Hadi, yang sigap memimpin penanganan banjir di Solo, mengatakan, aksi sosial ini menunjukkan bahwa Sampoerna peduli terhadap sesama. ”Sampoerna telah melaksanakan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sampoerna telah menunjukkan contoh baik untuk hadir merespon bencana tanpa harus diminta terlebih dahulu,” kata Hadi yang hadir pada kegiatan aksi sosial tersebut.
Bahkan, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tak sungkan turut serta memeriksakan kondisi kesehatannya, salah satunya memeriksakan tekanan darahnya. Turut hadir mendampingi Hadi, antara lain istri Elizabeth Endang Rudyatmo, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Eko Nugroho, Kepala Bimbingan Masyarakat Polsek Jebres Wagino, Danramil Sumino, Camat Jebres Tamso, Lurah Pucang Sawit Ibu Selfi, Lurah Kampung Sewu Henoch, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Jebres Bintang.
Sekitar 530 warga dari dua kelurahan tersebut memperoleh manfaat dari aksi sosial tersebut. Umumnya warga menderita penyakit gatal-gatal, infeksi saluran pernafasan akut, dan lainnya.
Head of Stakeholder, Regional Relations & CSR Sampoerna Henny Susanto mengatakan, tim kemanusiaan Sampoerna terjun ke lokasi ketika kota tersebut masih dilanda banjir. Pada saat itu, Sampoerna merupakan salah satu perusahaan pertama yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir.
”Kami langsung terjun ke lokasi begitu mengetahui bahwa warga Solo membutuhkan bantuan kemanusiaan setelah banjir melanda,” ujar Henny.
Henny mengatakan, aksi kemanusiaan ini sejalan dengan komitmen Sampoerna yang berusaha berkontribusi positif bagi masyarakat, terlebih mereka yang tertimpa bencana.
Sepanjang April hingga Juni 2016, Sampoerna melalui payung program Sampoerna untuk Indonesia melakukan pengobatan gratis kepada sekitar 4.500 warga di lima provinsi di Indonesia. Kelima provinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Pada 2015, Sampoerna tercatat telah memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan kepada 11.771 orang.
Sejak 2002, Sampoerna juga telah membentuk tim Sampoerna Rescue (SAR), yang merupakan cikal bakal pembentukan Sampoerna Rescue Training Center (SAR-TC) pada 2012. Hingga Juni 2016, sekitar 520 orang telah menerima pelatihan kesiapsiagaan bencana. ”Program-program ini adalah perwujudan dari komitmen Sampoerna dalam berinvestasi secara berkesinambungan dan bertanggung jawab,” tandasnya.
(poe)