Delay Parah, Kemenhub Belum Beri Sanksi ke Lion Air

Selasa, 02 Agustus 2016 - 14:05 WIB
Delay Parah, Kemenhub...
Delay Parah, Kemenhub Belum Beri Sanksi ke Lion Air
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih belum menyatakan Lion Air bersalah dan memberi sanksi atas delay parah yang terjadi hari Minggu kemarin di Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini Kemenhub baru sebatas melakukan evaluasi.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo mengatakan, belum ada keputusan terkait delay Lion Air. Sanksi juga belum dijatuhkan kepada pihak yang terbukti bersalah.

"Hasil pertemuan Lion Air dengan Pak Menteri (Budi Karya), evaluasi menyeluruh dari delay kemarin. Ini disebabkan Lion atau ada sebab lain, jadi bukan ini delay langsung sanksi," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Menurutnya, ada faktor lain yang bisa jadi penyebab delay Lion Air kemarin, seperti sarana, sistem, dan Sumber Daya Manusia (SDM) di bandara yang kurang memadai. Sehingga perlu adanya komunikasi dengan seluruh maskapai.

"Apa ada kontribusi dari sarana, sistem, SDM di luar Lion, ini yang akan kami lihat. Dikomunikasikan dengan teman maskapai lain, apa penyebab delay? Jadi evaluasi akan berlaku ke semua," kata Hemi.

Dia menyampaikan, Menteri Perhubungan Budi Karya pagi ini memanggil manajemen Lion Air yang langsung diwakili Direktur Utama Edward Sirait. Budi menjelaskan tugas Kemenhub untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan pelayanan transportasi umum.

"Bapak Menhub panggil manajemen Lion Air yang diwakili direktur utama dan Direktur Operasional Kapten Daniel Putut. Kita bicara banyak hal, arahan Pak Menhub bahwa fungsi Kemenhub untuk menjaga tingkat keselamatan, keamanan, dan pelayanan transportasi khususnya transportasi udara," pungkasnya. (Baca: Pilot Lion Air Bongkar Penyebab Delay Parah 5 Penerbangan)

Sebelumnya, sejumlah penerbangan maskapai Singa Merah, Lion Air kembali mengalami keterlambatan penerbangan alias delay hingga belasan jam. Terdapat lima jadwal penerbangan yang dua di antara terjadi pada sejak Minggu (31/7/2016) petang hingga Senin (1/8/2016) ini belum juga diselesaikan. Jadwal penerbangan yang molor itu dari Bandara Soekarno-Hatta.

Akibat delay tersebut, penumpang sempat nekat memblokir runway di Terminal 1 A. Berdasarkan informasi dari petugas Officer In Charge Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, dua jadwal yang belum berangkat adalah Lion Air JT 650 tujuan Lombok, dan JT 630 tujuan Bengkulu.

"Ada dua penerbangan yang belum terbang sampai sekarang, yakni Lion JT 650 dan JT 630. Belum tahu jam berapa lepas landas," tutur seorang petugas Officer In Charge Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta saat dihubungi.
(ven)
Berita Terkait
Soal Maskapai Masih...
Soal Maskapai Masih bawa WNA, Ini Penjelasan Kemenhub
Pesawat Lion Air Nomor...
Pesawat Lion Air Nomor JT-173 Tergelincir, Ini Penjelasan Kemenhub
Insiden Trigana Air...
Insiden Trigana Air di Bandara Sentani, Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Angkutan Laut Dibuka...
Angkutan Laut Dibuka 7 Juni, Kemenhub Minta Antisipasi New Normal
Jalankan Prinsip Pola...
Jalankan Prinsip Pola Kemitraan, Kemenhub Raih Penghargaan dari KPPU
Viral Jendela Boeing...
Viral Jendela Boeing Lepas Saat Terbang, Kemenhub Kandangkan Sejumlah Pesawat Lion Air
Berita Terkini
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
25 menit yang lalu
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
9 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
9 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
10 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
11 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
12 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved