Rupiah Berakhir Membaik, USD Terpeleset Lawan Yen
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir menghijau untuk memberikan sinyal membaik, meski masih berada di kisaran level Rp13.100/USD. Sementara USD bergerak mendatar terhadap beberapa mata uang utama lainnya saat sebagian besar investor masih menanti data tenaga kerja AS.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp13.117/USD atau membaik jika dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp13.143/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.087-Rp13.130/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir ada di posisi Rp13.120/USD atau semakin menguat dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.137/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.125/USD. Posisi ini tercatat meningkat dari posisi sebelumnya di level Rp13.138/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.126/USD dengan kisaran harian Rp13.085-Rp13.135/USD. Posisi rupiah memperlihatkan kenaikan tipis sebesar sembilan poin dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.135/USD.
Dilansir Reuters, Jumat (5/8/2016) USD berada di bawah tekanan menjelang rilis data ketenagakerjaan terbaru untuk menjadi petunjuk mengenai kondisi ekonomi terbesar di dunia tersebut. Greenback tercatat mendatar sepanjang pekan ini terhadap enam mata uang utama dan pada hari ini turun 0,1% ke level 95.676, untuk bangkit dari posisi terendah pada awal pekan di posisi 95.003.
Sedangkan Poundsterling tercatat menanjak naik 0,2% menjadi 1.3128 terhadap USD, untuk menemukan pijakan setelah kemarin jatuh 1,6% sesaat usai Bank of England mengejutkan pasar dengan meluncurkan paket stimulus moneter yang lebih besar dari yang diharapkan.
Di tempat lain, dolar Australia naik 0,4% ke level 0.7663 terhadap USD untuk mencatat tambahan 0,75 selama satu minggu terakhir terimbas keputusan Bank Sentral Australia (RBA) memotong suku bunga ke rekor rendah 1,5 persen pada Selasa kemarin. Sementara melawan yen, USD tergelincir 0,1% ke level 101.15.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp13.117/USD atau membaik jika dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp13.143/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.087-Rp13.130/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir ada di posisi Rp13.120/USD atau semakin menguat dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.137/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.125/USD. Posisi ini tercatat meningkat dari posisi sebelumnya di level Rp13.138/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.126/USD dengan kisaran harian Rp13.085-Rp13.135/USD. Posisi rupiah memperlihatkan kenaikan tipis sebesar sembilan poin dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.135/USD.
Dilansir Reuters, Jumat (5/8/2016) USD berada di bawah tekanan menjelang rilis data ketenagakerjaan terbaru untuk menjadi petunjuk mengenai kondisi ekonomi terbesar di dunia tersebut. Greenback tercatat mendatar sepanjang pekan ini terhadap enam mata uang utama dan pada hari ini turun 0,1% ke level 95.676, untuk bangkit dari posisi terendah pada awal pekan di posisi 95.003.
Sedangkan Poundsterling tercatat menanjak naik 0,2% menjadi 1.3128 terhadap USD, untuk menemukan pijakan setelah kemarin jatuh 1,6% sesaat usai Bank of England mengejutkan pasar dengan meluncurkan paket stimulus moneter yang lebih besar dari yang diharapkan.
Di tempat lain, dolar Australia naik 0,4% ke level 0.7663 terhadap USD untuk mencatat tambahan 0,75 selama satu minggu terakhir terimbas keputusan Bank Sentral Australia (RBA) memotong suku bunga ke rekor rendah 1,5 persen pada Selasa kemarin. Sementara melawan yen, USD tergelincir 0,1% ke level 101.15.
(akr)