Menteri Arcandra Siapkan Tiga Terobosan Kembangkan Panas Bumi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengaku tengah menyiapkan tiga terobosan untuk mengembangkan energi panas bumi di Tanah Air. Mengingat, Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang sangat besar.
Dia menyebutkan, terobosan pertama adalah dengan menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU) untuk membuat wilayah kerja panas bumi dari mulai eksplorasi hingga pemanfaatannya. Hal ini diterangkan agar sektor panas bumi dapat dikembangkan dengan segera.
"Untuk meningkatkan pengembangan panas bumi di Indonesia, pemerintah menyiapkan tiga terobosan, yaitu pertama penugasan peningkatan panas bumi pada BUMN dan BLU. Bertujuan agar WKP dapat segera dikembangkan dalam rangka eksplorasi sampai ke pemanfaatan," katanya dalam acara Indonesia International Geothermal Convention 2016 di JCC, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
(Baca Juga: Menteri Arcandra: Potensi Panas Bumi Indonesia Belum Terjamah)
Selanjutnya, pemerintah juga melakukan penyusunan harga panas bumi dengan skema fit in tarriff. Dengan begitu, harga yang ditetapkan pun sudah baku dan tidak bisa dinegosiasikan lagi.
"Penyusunan harga panas bumi menggunakan fit in tarif atau fix price. Skema ini dapat mengakomodasi PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) 5-220 MW. Tarif ini akan dikenakan pada pengembang tanpa negosiasi harga," imbuh dia.
Arcandra menambahkan, pihaknya juga akan segera menugaskan proses survei pendahuluan dan eksplorasi kepada pengembang. "Pemerintah membuka peluang pengembang untuk mendapatkan penugasan survey pengembangan panas bumi sekaligus melalukan eksplorasi. Pengembang mendaparkan keistimewaan dalam pengembangan panas bumi," tandasnya.
Dia menyebutkan, terobosan pertama adalah dengan menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU) untuk membuat wilayah kerja panas bumi dari mulai eksplorasi hingga pemanfaatannya. Hal ini diterangkan agar sektor panas bumi dapat dikembangkan dengan segera.
"Untuk meningkatkan pengembangan panas bumi di Indonesia, pemerintah menyiapkan tiga terobosan, yaitu pertama penugasan peningkatan panas bumi pada BUMN dan BLU. Bertujuan agar WKP dapat segera dikembangkan dalam rangka eksplorasi sampai ke pemanfaatan," katanya dalam acara Indonesia International Geothermal Convention 2016 di JCC, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
(Baca Juga: Menteri Arcandra: Potensi Panas Bumi Indonesia Belum Terjamah)
Selanjutnya, pemerintah juga melakukan penyusunan harga panas bumi dengan skema fit in tarriff. Dengan begitu, harga yang ditetapkan pun sudah baku dan tidak bisa dinegosiasikan lagi.
"Penyusunan harga panas bumi menggunakan fit in tarif atau fix price. Skema ini dapat mengakomodasi PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) 5-220 MW. Tarif ini akan dikenakan pada pengembang tanpa negosiasi harga," imbuh dia.
Arcandra menambahkan, pihaknya juga akan segera menugaskan proses survei pendahuluan dan eksplorasi kepada pengembang. "Pemerintah membuka peluang pengembang untuk mendapatkan penugasan survey pengembangan panas bumi sekaligus melalukan eksplorasi. Pengembang mendaparkan keistimewaan dalam pengembangan panas bumi," tandasnya.
(akr)