Cari Utang, Energi Mega Persada Gadaikan 7 dari 11 Aset

Jum'at, 12 Agustus 2016 - 19:27 WIB
Cari Utang, Energi Mega...
Cari Utang, Energi Mega Persada Gadaikan 7 dari 11 Aset
A A A
JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hari ini. Hasilnya, pemegang saham menyetujui perusahaan menjaminkan tujuh dari 11 aset yang ada untuk mencari utang lagi ke depan.

Direktur Energi Mega Persada Didit A. Ratam mengatakan, perusahaan mencari utang lagi untuk menutup yang sudah ada sebelumnya. Sehingga, beban bunga tidak terus menumpuk.

"Agenda hari ini kabulkan aset perusahaan untuk pinjaman kedepannya. Izin dari pemegang saham untuk punya pinjaman, gadaikan seluruh atau sebagian aset perusahaan," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Perusahaan yang terafiliasi dengan Bakrie Group ini memiliki utang USD60 juta ke perusahaan finansial Inggris, Intesa Sanpaolo SpA & Britannic Strategies Limited. Tujuannya mengurangi beban bunga utang yang mencapai USD6,3 juta.

Fasilitas pinjaman itu memiliki jangka waktu lima tahun dan suku bunga LIBOR (London Interbank Offered Rate) +6,8% per tahun. "Refinancing USD60 juta di antaranya, kami masih ada pinjaman tinggi, kami refinancing. Refinancing upayakan secepatnya tahun ini," katanya.

Didit menjelaskan, pemegang saham sebenarnya mengizinkan perusahaan mengagunkan semua asetnya. Namun, ini tidak dilakukan karena belum produksi.

"Semua aset boleh diagunkan tapi saat ini tidak semua, masih ada cukup aset, tidak kami agunkan semua. Dari 11 aset hanya tujuh diagunkan, empat tidak. Tidak diagunkan karena saat ini belum ke arah situ, ini umumnya aset yang belum produksi, empat itu ada di dalam dan luar negeri," pungkasnya.

Adapun, pinjaman jangka pendek Energi Mega Persada sebanyak USD141,59 juta hingga akhir 2015, dari periode sebelumnya USD148,29 juta. Pinjaman terbesar berasal dari PST Finance Ltd., Cayman Island senilai USD60,27 juta, Pro Strategic Investors Ltd., Cayman Island senilai USD50,47 juta, dan Greenwich International Limited Seychelles sebesar USD26,7 juta.

Sementara, pinjaman jangka panjang sampai akhir tahun lalu sebanyak USD155,91 juta dari periode sebelumnya sebelumnya USD269,95 juta. Utang terbesar dari Japan Petroleum Exploration Co., Ltd., Jepang senilai USD77,95 juta dan Mitsubishi Corporation Jepang USD77,95 juta.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0747 seconds (0.1#10.140)