Kementerian PUPR Dukung Holding BUMN Perumahan
Selasa, 23 Agustus 2016 - 06:12 WIB
Kementerian PUPR Dukung Holding BUMN Perumahan
A
A
A
BEKASI - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk menyukseskan pembangunan perumahan secara nasional diperlukan kerja sama yang solid. Salah satunya rencana pemerintah menggabungkan BUMN Perumahan menjadi holding company dibawah Perum Perumnas.
"Saya kira tentu dengan holding BUMN perumahan, Perum Perumnas juga akan punya tugas dan tanggung jawab yang besar. Saya berharap Perum Perumnas ke depan bisa menjadi trendsetter tidak hanya karena membangun banyak hunian, namun juga bisa menciptakan kawasan lingkungan yang smart dan green sehingga ditiru developer lain di indonesia," kata dia di Bekasi, Senin (22/8/2016).
Basuki mengungkapkan bahwa industri perumahan perlu didorong sebab industri tersebut punya banyak keterkaitan mendorong tumbuhnya industri di sektor lain. Sedikitnya, kata dia, terdapat 150 industri ketika suatu perumahan dihuni oleh satu keluarga muda.
"Kenapa pembangunan perumahan perlu didorong, sebab industri ini mendorong bergeraknya industri lain seperti perabotan alat rumah tangga. Bahkan material pembangunan juga bergerak sehingga pada akhirnya menggerakkan sektor perekonomian," ujar dia.
Basuki menambahkan, bahwa berdasarkan pameran perumahan yang digelar pada pameran Properti Expo Merdeka BTN pada pekan lalu, menunjukkan transaksi yang menggembirakan. "Ada transaksi sekitar Rp5,3 triliun untuk 13 ribu rumah pada pameran tersebut. Ini menunjukkan kebutuhan perumahan itu sangat besar pada semua sektor masyarakat," pungkasnya.
Adapun, Dirut Perum Perumnas, Bambang Tri Wibowo mengungkapkan dengan holding company BUMN Perumahan diharapkan bisa menunjang pendanaan yang lebih besar. Sehingga pembangunan perumahan juga ditargetkan bisa lebih banyak. "Jadi, Holding ini jangan dilihat secara parsial. Namun harus dilihat seberapa banyak ia nantinya mampu menciptakan rumah bagi rakyat Indonesia," pungkasnya.
"Saya kira tentu dengan holding BUMN perumahan, Perum Perumnas juga akan punya tugas dan tanggung jawab yang besar. Saya berharap Perum Perumnas ke depan bisa menjadi trendsetter tidak hanya karena membangun banyak hunian, namun juga bisa menciptakan kawasan lingkungan yang smart dan green sehingga ditiru developer lain di indonesia," kata dia di Bekasi, Senin (22/8/2016).
Basuki mengungkapkan bahwa industri perumahan perlu didorong sebab industri tersebut punya banyak keterkaitan mendorong tumbuhnya industri di sektor lain. Sedikitnya, kata dia, terdapat 150 industri ketika suatu perumahan dihuni oleh satu keluarga muda.
"Kenapa pembangunan perumahan perlu didorong, sebab industri ini mendorong bergeraknya industri lain seperti perabotan alat rumah tangga. Bahkan material pembangunan juga bergerak sehingga pada akhirnya menggerakkan sektor perekonomian," ujar dia.
Basuki menambahkan, bahwa berdasarkan pameran perumahan yang digelar pada pameran Properti Expo Merdeka BTN pada pekan lalu, menunjukkan transaksi yang menggembirakan. "Ada transaksi sekitar Rp5,3 triliun untuk 13 ribu rumah pada pameran tersebut. Ini menunjukkan kebutuhan perumahan itu sangat besar pada semua sektor masyarakat," pungkasnya.
Adapun, Dirut Perum Perumnas, Bambang Tri Wibowo mengungkapkan dengan holding company BUMN Perumahan diharapkan bisa menunjang pendanaan yang lebih besar. Sehingga pembangunan perumahan juga ditargetkan bisa lebih banyak. "Jadi, Holding ini jangan dilihat secara parsial. Namun harus dilihat seberapa banyak ia nantinya mampu menciptakan rumah bagi rakyat Indonesia," pungkasnya.
(ven)
