Sritex Targetkan Laba Bersih Sepanjang Tahun USD59,55 Juta
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex Iwan Kurniawan Lukminto manargetkan target laba bersih tahun ini tumbuh di 6-7%. Maka, secara nominal, laba yang dihasilkan sekitar USD58,99-59,55 juta sepanjang tahun ini.
Meski Iwan menyadari, kondisi ekonomi global yang juga berimbas ke ekonomi Indonesia membuat demand ke perusahaan turut terpengaruh.
"Ya, memang demand-nya mencerminkan target pertumbuhan kami di angka itu, baik pendapatan maupun laba. Kapasitas sudah melebihi dari yang ada," jelas Iwan dalam acara Indonesia Brand Indonesia, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Baca: Sritex Tetapkan Pertumbuhan Revenue 7%
Iwan mengungkapkan akan memilih bidikan baru dalam target pasarnya, yakni ke negara-negara yang belum pernah sekalipun menjadi pasarnya, yaitu di Australia dan Amerika bagian selatan.
Namun demikian, Iwan mengaku semuanya dilakukan secara bertahap dan perlahan lantaran dia tidak ingin meninggalkan pasar yang sudah ada dan membesarkan produknya di kancah global.
"Seperti di Jerman dan negara lainnya. Kami tidak mau begitu saja meninggalkan. Inovasi produk baru kami masih dalam tahap uji, di mana kami bisa memproduksi anti api, sekarang ini benar-benar anti apinya untuk seperti bahan tahan api. Tahan api untuk pekerja pemadam kebakaran (damkar), itu yang kami produksikan ke luar negeri," tutup Iwan.
Meski Iwan menyadari, kondisi ekonomi global yang juga berimbas ke ekonomi Indonesia membuat demand ke perusahaan turut terpengaruh.
"Ya, memang demand-nya mencerminkan target pertumbuhan kami di angka itu, baik pendapatan maupun laba. Kapasitas sudah melebihi dari yang ada," jelas Iwan dalam acara Indonesia Brand Indonesia, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Baca: Sritex Tetapkan Pertumbuhan Revenue 7%
Iwan mengungkapkan akan memilih bidikan baru dalam target pasarnya, yakni ke negara-negara yang belum pernah sekalipun menjadi pasarnya, yaitu di Australia dan Amerika bagian selatan.
Namun demikian, Iwan mengaku semuanya dilakukan secara bertahap dan perlahan lantaran dia tidak ingin meninggalkan pasar yang sudah ada dan membesarkan produknya di kancah global.
"Seperti di Jerman dan negara lainnya. Kami tidak mau begitu saja meninggalkan. Inovasi produk baru kami masih dalam tahap uji, di mana kami bisa memproduksi anti api, sekarang ini benar-benar anti apinya untuk seperti bahan tahan api. Tahan api untuk pekerja pemadam kebakaran (damkar), itu yang kami produksikan ke luar negeri," tutup Iwan.
(ven)