Sukses Merintis Bisnis Fashion Batik Gendongan
A
A
A
KECINTAAN pada kain batik membawa Hapsari Senjaya terjun ke bisnis fashion hingga meraih sukses. Di tengah lini busana yang semakin kompetitif, Candrakanti hadir dengan ciri khas batik gendongan.
Masyarakat lebih mengenal kain selendang yang biasa untuk menggendong bayi. Motifnya yang beragam mulai dari bunga, burung dan naga terlihat unik bila dijadikan menjadi sebuah busana. Paduan potongan-potongan simpel dengan motif-motif unik serta pilihan warna yang colorful banyak menarik pecinta kain tradisional.
"Sesuai namanya, kain batik ini biasanya banyak difungsingkan untuk menggendong bayi. Tapi bila diperhatikan motifnya cantik-cantik. Saat menjadi busana yang apik ternyata direspons bagus oleh penggemar batik," ujar Hapsari, Rabu (31/8/2016).
Label busana yang dirintis sejak 2013 membidik perempuan bekerja. Candrakanti sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti cantik seperti rembulan. Perempuan yang mengenakan produk diharapkan tampil cantik.
Selaras dengan pemilihan label tersebut, batik dengan ragam warna ini tampil dalam desain-desain yang simpel, namun tetap stylish. Desain simpel dan casual namun tetap stylish dikenakan.
"Detail seperti payet atau aplikasi lain tidak digunakan kecuali produk pesanan. Koleksi kami mengandalkan motif dan warna yang eye catching," kata alumnus Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana ini.
Selain batik gendongan, koleksi lain juga bermain dengan batik kontemporer sebagai material busana. Pemilihan motif ini untuk menghindari kebosanan konsumen loyal. Berwirausaha harus siap menghadapi risiko dan jeli melihat peluang.
"Menjalankan usaha online shop juga memiliki tantangan tersendiri untuk mengembangkan usaha. Seperti mempertahankan eksistensi, salah satu upaya agar produk semakin dikenal adalah mengikuti pameran," ucapnya.
Promosi online dan kerja sama dengan pihak lain terus ditingkatkan agar brand tambah populer. Di antaranya menggandeng market place fashion online seperti 8wood dan berrybenka. Kerja sama dengan pihak-pihak tersebut tidak hanya membantu dari segi promosi, tapi juga kontrol kualitas yang berlapis.
Hapsari yang diajak kerja sama juga ikut menyeleksi produk yang sesuai standar untuk dipamerkan dalam market place online. Promosi melalui selegram fashion blogger juga ditempuh demi memikat hati konsumen.
Kerja sama serta pemasaran dengan sistem online ini pun membawa produk-produknya tidak hanya berputar di Semarang dan sekitarnya, tapi juga menembus hampir seluruh Indonesia, dengan konsumen terbanyak di area Jakarta.
Masyarakat lebih mengenal kain selendang yang biasa untuk menggendong bayi. Motifnya yang beragam mulai dari bunga, burung dan naga terlihat unik bila dijadikan menjadi sebuah busana. Paduan potongan-potongan simpel dengan motif-motif unik serta pilihan warna yang colorful banyak menarik pecinta kain tradisional.
"Sesuai namanya, kain batik ini biasanya banyak difungsingkan untuk menggendong bayi. Tapi bila diperhatikan motifnya cantik-cantik. Saat menjadi busana yang apik ternyata direspons bagus oleh penggemar batik," ujar Hapsari, Rabu (31/8/2016).
Label busana yang dirintis sejak 2013 membidik perempuan bekerja. Candrakanti sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti cantik seperti rembulan. Perempuan yang mengenakan produk diharapkan tampil cantik.
Selaras dengan pemilihan label tersebut, batik dengan ragam warna ini tampil dalam desain-desain yang simpel, namun tetap stylish. Desain simpel dan casual namun tetap stylish dikenakan.
"Detail seperti payet atau aplikasi lain tidak digunakan kecuali produk pesanan. Koleksi kami mengandalkan motif dan warna yang eye catching," kata alumnus Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana ini.
Selain batik gendongan, koleksi lain juga bermain dengan batik kontemporer sebagai material busana. Pemilihan motif ini untuk menghindari kebosanan konsumen loyal. Berwirausaha harus siap menghadapi risiko dan jeli melihat peluang.
"Menjalankan usaha online shop juga memiliki tantangan tersendiri untuk mengembangkan usaha. Seperti mempertahankan eksistensi, salah satu upaya agar produk semakin dikenal adalah mengikuti pameran," ucapnya.
Promosi online dan kerja sama dengan pihak lain terus ditingkatkan agar brand tambah populer. Di antaranya menggandeng market place fashion online seperti 8wood dan berrybenka. Kerja sama dengan pihak-pihak tersebut tidak hanya membantu dari segi promosi, tapi juga kontrol kualitas yang berlapis.
Hapsari yang diajak kerja sama juga ikut menyeleksi produk yang sesuai standar untuk dipamerkan dalam market place online. Promosi melalui selegram fashion blogger juga ditempuh demi memikat hati konsumen.
Kerja sama serta pemasaran dengan sistem online ini pun membawa produk-produknya tidak hanya berputar di Semarang dan sekitarnya, tapi juga menembus hampir seluruh Indonesia, dengan konsumen terbanyak di area Jakarta.
(izz)