Program Tax Amnesty di Mata Bos VIVA
A
A
A
JAKARTA - Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie menilai UU Tax Amnesty (pengampunan pajak) bagus dan positif. Cara untuk membenahi basis wajib pajak di Indonesia ini patut diapreasiasi.
Sejauh ini, kata dia, pemerintah serius dalam pelaksanaannya meskipun dana repatriasi yang masuk baru beberapa persen. Namun setidaknya, ini juga akan memberikan angin segar untuk sektor investasi.
"Kalau saya lihat ini sesuatu yang bagus karena itu menandakan bahwa pemerintah benar-benar menaikkan basis pembayar pajak. Tapi, dengan cara memberikan insentif bagi mereka yang asetnya belum terdaftar di SPT 2015 ataupun tidak didaftarkan sama sekali ataupun belum punya NPWP-nya," kata Anindya di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Sampai hari ini, target yang ingin disasar pemerintah yakni pemasukan uang tebusan sebesar Rp165 triliun. Pihaknya yakin target tersebut dapat tercapai meski saat ini baru sedikit yang masuk.
"Saya bicara dengan teman teman di pemerintah, mereka juga yakin kalau tax amnesti ini memenuhi target sampai Maret 2017," imbuhnya.
Anin melanjutkan, program ini bagus tidak hanya dari tebusannya, namun juga pelebaran aset yang terkena pajak untuk ke depannya. "Jadi, saya rasa akan bagus perekonomian kita untuk ke depannya, apalagi sekarang pemerintah sedang giat-giatnya bangun infrastruktur yang kita tahu pendanaannya butuh lebih besar," tutupnya.
Sejauh ini, kata dia, pemerintah serius dalam pelaksanaannya meskipun dana repatriasi yang masuk baru beberapa persen. Namun setidaknya, ini juga akan memberikan angin segar untuk sektor investasi.
"Kalau saya lihat ini sesuatu yang bagus karena itu menandakan bahwa pemerintah benar-benar menaikkan basis pembayar pajak. Tapi, dengan cara memberikan insentif bagi mereka yang asetnya belum terdaftar di SPT 2015 ataupun tidak didaftarkan sama sekali ataupun belum punya NPWP-nya," kata Anindya di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Sampai hari ini, target yang ingin disasar pemerintah yakni pemasukan uang tebusan sebesar Rp165 triliun. Pihaknya yakin target tersebut dapat tercapai meski saat ini baru sedikit yang masuk.
"Saya bicara dengan teman teman di pemerintah, mereka juga yakin kalau tax amnesti ini memenuhi target sampai Maret 2017," imbuhnya.
Anin melanjutkan, program ini bagus tidak hanya dari tebusannya, namun juga pelebaran aset yang terkena pajak untuk ke depannya. "Jadi, saya rasa akan bagus perekonomian kita untuk ke depannya, apalagi sekarang pemerintah sedang giat-giatnya bangun infrastruktur yang kita tahu pendanaannya butuh lebih besar," tutupnya.
(izz)