Tax Amnesty Momentum Tingkatkan Permintaan Properti
A
A
A
JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan, kebijakan tax amnesty Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menjadi momentum untuk meningkatkan permintaan properti di Indonesia. Aliran deras dana pengampunan pajak itu dapat ditaruh lewat instrumen Dana Investasi Real Estat (DIRE).
Direktur Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, keberadaan amnesti pajak tersebut menjadi salah satu strategi perusahaan tahun ini. Terutama dalam meningkatkan jumlah marketing sales sebesar Rp2,5 triliun.
"Strategi pertama, kita lihat momentum tax amnesty bisa tambah demand (permintaan) baru di sektor properti," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/9/2016).
Strategis kedua, kata dia, Intiland akan bekerja sama dengan perbankan dalam pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Bunga KPR yang sudah mulai turun bisa jadi angin segar bagi konsumen.
"Kedua, kerja sama dengan perbankan, bunga mulai turun terutama KPR. Konsumen ada tambahan darah baru dan peraturan pajak Pph mudahkan investor beli rumah jual kembali dengan kepastian yang menarik," kata Archied.
Dia menjelaskan, porsi terbesar marketing sales perusahaan masih berasal dari proyek perumahan. Tipe high rise masih mendominasi daripada low rise. "Residensial itu hampir 87%, sisanya recurring income. Dari residensial, ada yang high rise dan low rise, high rise yang sekarang lebih mayoritas di kami," pungkasnya.
Direktur Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, keberadaan amnesti pajak tersebut menjadi salah satu strategi perusahaan tahun ini. Terutama dalam meningkatkan jumlah marketing sales sebesar Rp2,5 triliun.
"Strategi pertama, kita lihat momentum tax amnesty bisa tambah demand (permintaan) baru di sektor properti," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/9/2016).
Strategis kedua, kata dia, Intiland akan bekerja sama dengan perbankan dalam pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Bunga KPR yang sudah mulai turun bisa jadi angin segar bagi konsumen.
"Kedua, kerja sama dengan perbankan, bunga mulai turun terutama KPR. Konsumen ada tambahan darah baru dan peraturan pajak Pph mudahkan investor beli rumah jual kembali dengan kepastian yang menarik," kata Archied.
Dia menjelaskan, porsi terbesar marketing sales perusahaan masih berasal dari proyek perumahan. Tipe high rise masih mendominasi daripada low rise. "Residensial itu hampir 87%, sisanya recurring income. Dari residensial, ada yang high rise dan low rise, high rise yang sekarang lebih mayoritas di kami," pungkasnya.
(izz)