Pengakuan Sandiaga Uno Saat Daftar Tax Amnesty
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, menyimpan dana di luar negeri sangatlah wajar untuk seorang pengusaha. Alasannya para pengusaha pasti mencari peluang investasi yang mampu memberikan keuntungan yang lebih besar.
(Baca Juga: Respons Sri Mulyani Saat Pengusaha Ramai-ramai Daftar Tax Amnesty)
Lebih lanjut dia mengaku sebagian harta dan aset yang dimilikinya selama ini disimpan di luar negeri. Pengakuan tersebut disampaikan saat mendeklarasikan hartanya dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty hari ini.
"Simple saja kok, kita melihat dalam berinvestasi itu dilihat mana yang lebih menjanjikan imbal yang baik dan keuntungan," katanya di Gedung Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Selasa (28/9/2016).
Dia pun menyarankan, para pengusaha yang saat ini masih memiliki dana di luar negeri untuk dapat mendaftarkan dalam program amnesti pajak. Sebab menurutnya, ini juga menjadi momen yang tepat untuk pengusaha memberikan kontribusi kepada negara.
"Semua kita bentuk instrumen keuangan yang berkaitan dengan dana investasi dan semua itu di declare. Karena itu semangat bersama memulai lembaran baru," imbuh dia.
(Baca Juga: Ikut Tax Amnesty, Sandiaga Uno Tak Takut Dipolitisasi)
Selain itu, Sandi juga mengusulkan agar pemerintah membangun sebuah pulau yang berfungsi sebagai pusat bisnis dan layanan keuangan (tax heavens). Dengan begitu, pengusaha pribumi pun tidak perlu memarkirkan dananya di luar negeri.
"Ke depan Indonesia harus menghadirkan iklim investasi yang lebih kondusif. Malah kalau bisa kita punya satu pulau yang didedikasikan financial center," tuturnya.
Financial center ini, tambahnya, tidak sama dengan tax haven country. Dalam financial center ini, akan ada berbagai macam layanan investasi dengan berbagai insentif yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Bukan tax haven, tapi financial center ini bisa menampung kegiatan berinvestasi di Indonesia yang diberikan insentif dari segi kemudahan perizinan maupun hal yang berkaitan dengan keluhan investor," pungkasnya.
(Baca Juga: Respons Sri Mulyani Saat Pengusaha Ramai-ramai Daftar Tax Amnesty)
Lebih lanjut dia mengaku sebagian harta dan aset yang dimilikinya selama ini disimpan di luar negeri. Pengakuan tersebut disampaikan saat mendeklarasikan hartanya dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty hari ini.
"Simple saja kok, kita melihat dalam berinvestasi itu dilihat mana yang lebih menjanjikan imbal yang baik dan keuntungan," katanya di Gedung Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Selasa (28/9/2016).
Dia pun menyarankan, para pengusaha yang saat ini masih memiliki dana di luar negeri untuk dapat mendaftarkan dalam program amnesti pajak. Sebab menurutnya, ini juga menjadi momen yang tepat untuk pengusaha memberikan kontribusi kepada negara.
"Semua kita bentuk instrumen keuangan yang berkaitan dengan dana investasi dan semua itu di declare. Karena itu semangat bersama memulai lembaran baru," imbuh dia.
(Baca Juga: Ikut Tax Amnesty, Sandiaga Uno Tak Takut Dipolitisasi)
Selain itu, Sandi juga mengusulkan agar pemerintah membangun sebuah pulau yang berfungsi sebagai pusat bisnis dan layanan keuangan (tax heavens). Dengan begitu, pengusaha pribumi pun tidak perlu memarkirkan dananya di luar negeri.
"Ke depan Indonesia harus menghadirkan iklim investasi yang lebih kondusif. Malah kalau bisa kita punya satu pulau yang didedikasikan financial center," tuturnya.
Financial center ini, tambahnya, tidak sama dengan tax haven country. Dalam financial center ini, akan ada berbagai macam layanan investasi dengan berbagai insentif yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Bukan tax haven, tapi financial center ini bisa menampung kegiatan berinvestasi di Indonesia yang diberikan insentif dari segi kemudahan perizinan maupun hal yang berkaitan dengan keluhan investor," pungkasnya.
(akr)