BRI Bangun Layanan Finansial Digital Bersama Pegiat Startup

Sabtu, 01 Oktober 2016 - 00:26 WIB
BRI Bangun Layanan Finansial Digital Bersama Pegiat Startup
BRI Bangun Layanan Finansial Digital Bersama Pegiat Startup
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mendukung para pegiat usaha rintisan(startup) Tanah Air berinovasi memecahkan berbagai permasalahan layanan keuangan melalui solusi digital. Dukungan nyata BRI dilakukan melalui event yang bertajuk BRI Digital Challenge, sebuah ajang adu kreativitas teknologi informasi dalam menciptakan aplikasi yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan layanan keuangan, khususnya para pelaku UMKM.

Mengangkat empat tema besar, yakni empowering UMKM, empowering cashless society, empowering c-generation, dan empowering rural society dengan pemanfaatan satelit BRI (BRIsat) rangkaian Event BRI Digital Challenge dimulai dengan submisi ide produk/aplikasi dari tanggal 19 Agustus-12 September 2016. "Dan pengumuman finalis dilakukan pada 15 September 2016," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (30/9/2016).

Selanjutnya para finalis mengikuti Pre-Hackathon Day pada tanggal 23 September 2016. Puncak BRI Digital Challenge atau hackathon day berlangsung pada 30 September-1 Oktober 2016 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten. Para peserta BRI Digital Challenge akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp295 Juta.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi BRI dengan Tech in Asia, Sinar Mas Land, dan IBM Indonesia. Dalam mendukung kegiatan ini, IBM Indonesia menyediakan platform IBM Bluemix (Digital Innovation Platform) yang mendukung dan memudahkan peserta berkreasi dalam mengembangkan aplikasi.

Acara ini juga sebagai rangkaian menyambut usia BRI ke 121 yang akan jatuh pada 16 Desember 2016. Sebanyak 121 ide terpilih untuk mengikuti hackathon day yang diusung oleh lebih dari 375 pengembang IT. 121 ide tersebut merupakan hasil penyaringan dari 792 ide yang diusung lebih dari 1.500 pengembang IT. Peserta terbanyak berasal dari Kota Jakarta dan peserta terjauh berasal dari Amerika Serikat.

"Melihat saat ini semakin banyak Indonesia yang paham akan teknologi, BRI ingin memanfaatkan BRI Digital Challenge ini untuk mendongkrak kreatifitas untuk meningkatkan produktifitas, efiesiensi sekaligus kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan teknologi aplikasi yang bermanfaat” tegas Hari.

BRI yakin dengan merangkul komunitas technopreneur, maka makin banyak yang semakin peduli dengan pengembangan teknologi untuk layanan finansial di Indonesia.

Apalagi, Indonesia masih memiliki tantangan untuk membangun layanan keuangan inklusif di mana baru 36% dari total penduduk dewasa (+15 tahun) yang memiliki rekening bank dari data Global Findex 2014. “Teknologi bisa mengakselerasi penetrasi layanan finansial,” menurut Hari.

Selain BRI Digital Challenge, BRI juga terus mengembangkan berbagai inovasi perbankan digital bagi masyarakat yang ada di perkotaan sampai di pedesaan. Outlet BRI Digital hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dengan layanan one-stop-self-service banking dengan teknologi terkini. Selain itu BRI juga mendukung digitalisasi pedagang pasar tradisional dengan e-Pasar dan juga e-UMKM Interactive.

Teknologi akan menjadi kunci dalam pelayanan masyarakat yang semakin terkoneksi. Karena itu, BRI terus menciptakan inovasi untuk meningkatkan layanan perbankan bagi masyarakat di era digital dan pada akhirnya ikut membangun perekonomian digital di Indonesia.

"Untuk itu, BRI tidak berjalan sendiri, kami bekerja sama dengan berbagai pihak dan juga kaum muda technopreneur, seperti dalam BRI Digital Challenge ini. Dengan berkolaborasi, iklim perkembangan teknologi di Indonesia akan berkesinambungan,” tambahnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0680 seconds (0.1#10.140)