Tax Amnesty Makan Korban, Banyak Suami-Istri Bercerai

Kamis, 06 Oktober 2016 - 15:19 WIB
Tax Amnesty Makan Korban,...
Tax Amnesty Makan Korban, Banyak Suami-Istri Bercerai
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap fakta lain di balik suksesnya program pengampunan pajak (tax amnesty) pada periode I. Ternyata, program amnesti pajak juga memakan korban, banyak pasangan suami istri bercerai.

Hal ini diungkapkan Dirjen Pajak Ken Dwijugisteadi. Dia mengatakan, banyak para istri penasaran ikhwal suaminya yang mengikuti amnesti pajak. Mereka bahkan meminta Ditjen Pajak Kemenkeu untuk membuka data harta kekayaan yang dimiliki suaminya tersebut.

(Baca: Laporan Dana Tax Amnesty Periode I Tembus Rp4.500 Triliun)

"Tapi amnesti ini makan korban juga, banyak perceraian antara suami dan istri. Ada yang nanya, pak boleh enggak saya minta data amnesty suami saya," katanya di Kantor DPP Hipmi, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Menurut Ken, istri-istri peserta tax amnesty tersebut umumnya tidak mengetahui harta suami yang sebenarnya. Sayangnya, para istri tersebut tetap saja tidak bisa mendapatkan data tersebut karena terikat Undang-Undang (UU).

"Jadi, begitu diminta ya saya bilang enggak bisa. Terus dia bilang, bapak belain suami saya ya. Jadi artinya mereka berantem lah," imbuh dia.

(Baca: Aliran Dana Tax Amnesty dari Luar Negeri Masih Minim)

Pasutri tersebut, lanjut Ken, pada akhirnya bercerai karena ternyata sang suami banyak memiliki harta simpanan sementara sang istri tidak tahu menau mengenai hal tersebut. Tak ayal, Ditjen Pajak Kemenkeu akhirnya memutuskan untuk melakukan sosialisasi program amnesti pajak kepada asosiasi dan himpunan wanita.

"Entah IWAPI atau apa saja. Dan ternyata tujuannya cuma satu, pingin tahu harta suaminya berapa. Dan ini terbukti dari perolehan pajak dari bea materai. Jadi penerimaan pajak dari bea materai naik, ternyata banyak yang kawin cerai dan butuh materai," tandas Ken.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6265 seconds (0.1#10.140)