Lirik Potensi Pensiunan di Depok, Taspen Investasi Rp11 Miliar
A
A
A
DEPOK - PT Taspen (Persero) melihat potensi peningkatan pensiunan di Depok, ketika tercatat kepesertaan anggota aktif sebanyak 7.643 orang ditambah peserta pensiun yang berjumlah 23.524 orang. Dengan jumlah peserta yang besar, Taspen merasa perlu membangun kantor cabang baru dengan nilai investasi mencapai Rp11 miliar yang terletak Jalan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Depok.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, sangat yakin Taspen Depok bakal berkembang seiring jumlah penduduk dan PNS di Depok yang terus bertambah. Menurutnya warga Jakarta dan sekitarnya yang berprofesi sebagai PNS tak sedikit yang tinggal di Depok, dengan demikian berpotensi meningkatkan jumlah kepesertaan di kota Depok.
"Makanya kami putuskan untuk mendirikan Taspen Depok yang sebelumnya hanya sebagai cabang pembantu. Ini tak lain hanya untuk memaksimalkan pelayanan," kata Iqbal, di Depok, Jumat (7/10/2016).
Lebih lanjut dia menerangkan performa Taspen secara nasional terus meningkat. Dilihat dari segi aset yang saat ini mencapai Rp198 triliun atau telah melampaui target Rp192 triliun. Hingga akhir tahun pihaknya memperkirakan asetnya akan terus hingga Rp200 triliun.
Sedangkan jumlah kepesertaan, hingga triwulan ketiga tahun ini pihaknya mencatat peserta yang dilayani Taspen mencapai 6,8 juta orang terdiri 4,4 juta PNS aktif dan 2,4 juta pegawai pensiun yang dilayani oleh 53 kantor cabang. "Untuk Depok pertama kali beroperasi pada Oktober 2010. Sementara pada 2013 sudah resmi menjadi kantor cabang tipe C," paparnya.
Dia berharap kantor baru ini dapat meningkatkan pelayanan kepada para peserta Taspen yang ada di Depok dan menegaskan Taspen akan terus membuka kantor baru di berbagai daerah. Pada akhir tahun ini, Taspen direncanakan meresmikan dua kantor cabang baru yakni kantor cabang Lubuk Linggau Sumatera Selatan dan kantor cabang Gunung Sitoli Sumatera Utara.
"Dengan begitu Taspen akan memiliki 55 kantor cabang di seluruh Indonesia pada tahun ini," pungkasnya.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, sangat yakin Taspen Depok bakal berkembang seiring jumlah penduduk dan PNS di Depok yang terus bertambah. Menurutnya warga Jakarta dan sekitarnya yang berprofesi sebagai PNS tak sedikit yang tinggal di Depok, dengan demikian berpotensi meningkatkan jumlah kepesertaan di kota Depok.
"Makanya kami putuskan untuk mendirikan Taspen Depok yang sebelumnya hanya sebagai cabang pembantu. Ini tak lain hanya untuk memaksimalkan pelayanan," kata Iqbal, di Depok, Jumat (7/10/2016).
Lebih lanjut dia menerangkan performa Taspen secara nasional terus meningkat. Dilihat dari segi aset yang saat ini mencapai Rp198 triliun atau telah melampaui target Rp192 triliun. Hingga akhir tahun pihaknya memperkirakan asetnya akan terus hingga Rp200 triliun.
Sedangkan jumlah kepesertaan, hingga triwulan ketiga tahun ini pihaknya mencatat peserta yang dilayani Taspen mencapai 6,8 juta orang terdiri 4,4 juta PNS aktif dan 2,4 juta pegawai pensiun yang dilayani oleh 53 kantor cabang. "Untuk Depok pertama kali beroperasi pada Oktober 2010. Sementara pada 2013 sudah resmi menjadi kantor cabang tipe C," paparnya.
Dia berharap kantor baru ini dapat meningkatkan pelayanan kepada para peserta Taspen yang ada di Depok dan menegaskan Taspen akan terus membuka kantor baru di berbagai daerah. Pada akhir tahun ini, Taspen direncanakan meresmikan dua kantor cabang baru yakni kantor cabang Lubuk Linggau Sumatera Selatan dan kantor cabang Gunung Sitoli Sumatera Utara.
"Dengan begitu Taspen akan memiliki 55 kantor cabang di seluruh Indonesia pada tahun ini," pungkasnya.
(akr)