Sri Mulyani Pastikan Siap Salurkan Dana Tax Amnesty
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemanfaatan dana pengampunan pajak atau tax amnesty dari repatriasi dinilai sudah cukup memadai. Dia bahkan mengaku, belum pernah mendengar ada kesulitan bagi mereka yang akan investasi di sektor keuangan ataupun non keuangan.
(Baca Juga: Pesan Sri Mulyani Terkait Pelaksanaan Tax Amnesty Periode II)
Lebih lanjut dia menegaskan berbagai instrumen, telah disiapkan saat ini oleh pemerintah untuk menampung dana-dana repatriasi dari peserta tax amnesty. "Saya belum dengar, ada kesulitan bagi mereka yang ingin investasi baik di sektor keuangan atau di luar itu. Jadi instrumen tetap ada, artinya ada saham, untuk bonds pemerintah juga tetap ada, atau korporasi yang ingin ekspansi juga sudah siap," kata dia di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
(Baca Juga: Sri Mulyani Keluhkan Baru 571 Komisaris BUMN Ikut Tax Amnesty)
Dia menambahkan, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) juga sudah menyiapkan proyek dan telah disampaikan kepada komite percepatan pembangunan infrastruktur untuk membangun proyek-proyek strategis di Indonesia. "Jadi opsi itu sudah ada. Saya tidak tawarkan, tapi baru saya lihat minta kemana dan akan diinvestasikan kemana," tambahnya.
Namun demikian, Sri Mulyani menerangkan tak menutup kemungkinan pemerintah menambah alternatif instrumen investasi apabila memang diperlukan dan minatnya juga bagus. "Kalau perlu tambahan alternatif investasi kami akan eksplore. Dan tentunya kami akan rapat secara berkala dari institusi gateaway, itu memang belum akan masuk sekarang, next time kami update lagi," pungkasnya.
(Baca Juga: Pesan Sri Mulyani Terkait Pelaksanaan Tax Amnesty Periode II)
Lebih lanjut dia menegaskan berbagai instrumen, telah disiapkan saat ini oleh pemerintah untuk menampung dana-dana repatriasi dari peserta tax amnesty. "Saya belum dengar, ada kesulitan bagi mereka yang ingin investasi baik di sektor keuangan atau di luar itu. Jadi instrumen tetap ada, artinya ada saham, untuk bonds pemerintah juga tetap ada, atau korporasi yang ingin ekspansi juga sudah siap," kata dia di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
(Baca Juga: Sri Mulyani Keluhkan Baru 571 Komisaris BUMN Ikut Tax Amnesty)
Dia menambahkan, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) juga sudah menyiapkan proyek dan telah disampaikan kepada komite percepatan pembangunan infrastruktur untuk membangun proyek-proyek strategis di Indonesia. "Jadi opsi itu sudah ada. Saya tidak tawarkan, tapi baru saya lihat minta kemana dan akan diinvestasikan kemana," tambahnya.
Namun demikian, Sri Mulyani menerangkan tak menutup kemungkinan pemerintah menambah alternatif instrumen investasi apabila memang diperlukan dan minatnya juga bagus. "Kalau perlu tambahan alternatif investasi kami akan eksplore. Dan tentunya kami akan rapat secara berkala dari institusi gateaway, itu memang belum akan masuk sekarang, next time kami update lagi," pungkasnya.
(akr)