Platinum Hotel Indonesia Targetkan Bangun 1.000 Kamar
A
A
A
YOGYAKARTA - Satu lagi operator hotel bermain di Yogyakarta, Platinum Hotel Indonesia. Mereka baru saja mengoperasionalkan hotel bintang empat. Dan lima tahun mendatang, mereka akan mendirikan lagi sebuah hotel di Yogyakarta. Mereka memandang Yogyakarta sebagai kota potensial untuk pengembangan bisnis perhotelan di Tanah Air.
General Manager Platinum Adisucipto Hotel and Conference Center, M. Suhaewi mengungkapkan, Platinum Hotel Indonesia merupakan jaringan hotel yang dimiliki oleh orang pribumi dengan pusat bisnisnya berada di Balikpapan. Dua properti telah dimiliki oleh Platinum hotel Indonesia yaitu Platinum Balikpapan dan hotel Platinum yang ada di Yogyakarta. “Di Yogyakarta, resmi beroperasi 28 September 2016 yang lalu,” terangnya dalam gathering dengan awak media dan travel agent, Jumat (28/10/2016).
Selain di Yogyakarta, pihaknya menargetkan akan membangun beberapa hotel di kota-kota terkemuka di Indonesia. Diantaranya segera merampungkan pembangunan hotel di Surabaya. Hingga lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan menyediakan 1.000 unit kamar di seluruh Indonesia.
Saat ini, pihaknya baru memiliki 352 unit kamar, masing-masing 152 unit di Yogyakarta dan 200 unit di Balikpapan. Dan di Surabaya rencananya membangun 300 unit kamar. Platinum Hotel Indonesia ingin berkiprah di dunia perhotelan dengan menawarkan kemewahan penuh kenyamanan.
Dua properti yang dimiliki oleh Platinum Hotel Indonesia baik yang di Balikpapan maupun juga Yogyakarta, mengambil lokasi sangat strategis. Platinum Hotel yang ada di Balikpapan mengambil lokasi di pusat bisnis, sementara di Yogyakarta memilih lokasi di depan Bandara Adisutjipto. Selain menawarkan kamar, Platinum Hotel juga menawarkan ruang pertemuan serta ballroom. “Di Yogyakarta kapasitas 800 orang, sementara di Balikpapan yang lagi nge-hits karena kapasitasnya mencapai 2.000 orang,” klaimnya.
Di Yogyakarta, beberapa keunggulan mereka tawarkan pada hotel ini. Selain menawarkan kamar ukuran lebih luas dibanding standar hotel yang ada, Platinum Hotel Adisutjipto menawarkan sky lounge di lantai 10 dengan pemandangan kota dan landasan Bandara Adisutjipto. Tamu hotel bisa menikmati sunset ataupun sunrise sembari melihat pesawat yang landing ataupun terbang di Bandara Adisutjipto.
Tak hanya itu, hotel ini juga menawarkan secara khusus booking tiket pesawat hingga check-in di dalam bandara. Untuk menambah kenyamanan, karena jaraknya hanya beberapa puluh meter dari pintu utama Bandara Adisutjipto, di lobi hotel disediakan monitor live jadwal penerbangan termasuk keberangkatan ataupun kedatangan.
“Jadi tamu bisa mengetahui perkembangan bandara, mana yang delay ataupun tidak. Kalau menjemput tamu tidak menunggu terlalu lama,” paparnya.
Public Relation Officer Platinum Adisutjipto Hotel, Dea Dema menambahkan, sejak diluncurkan dan resmi beroperasi sebulan lalu, tingkat hunian hotel telah di atas 90%. Sebagian besar merupakan tamu-tamu korporasi yang melaksanakan pertemuan di tempat tersebut. Hingga akhir tahun, kamar yang ditawarkan di hotel ini sudah banyak yang memesannya.
“Lokasinya sangat strategis, kalau macet takut ketinggalan pesawat, di sini tidak akan terjadi. Cukup berjalan beberapa puluh meter sudah sampai lobi bandara,” tambahnya.
General Manager Platinum Adisucipto Hotel and Conference Center, M. Suhaewi mengungkapkan, Platinum Hotel Indonesia merupakan jaringan hotel yang dimiliki oleh orang pribumi dengan pusat bisnisnya berada di Balikpapan. Dua properti telah dimiliki oleh Platinum hotel Indonesia yaitu Platinum Balikpapan dan hotel Platinum yang ada di Yogyakarta. “Di Yogyakarta, resmi beroperasi 28 September 2016 yang lalu,” terangnya dalam gathering dengan awak media dan travel agent, Jumat (28/10/2016).
Selain di Yogyakarta, pihaknya menargetkan akan membangun beberapa hotel di kota-kota terkemuka di Indonesia. Diantaranya segera merampungkan pembangunan hotel di Surabaya. Hingga lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan menyediakan 1.000 unit kamar di seluruh Indonesia.
Saat ini, pihaknya baru memiliki 352 unit kamar, masing-masing 152 unit di Yogyakarta dan 200 unit di Balikpapan. Dan di Surabaya rencananya membangun 300 unit kamar. Platinum Hotel Indonesia ingin berkiprah di dunia perhotelan dengan menawarkan kemewahan penuh kenyamanan.
Dua properti yang dimiliki oleh Platinum Hotel Indonesia baik yang di Balikpapan maupun juga Yogyakarta, mengambil lokasi sangat strategis. Platinum Hotel yang ada di Balikpapan mengambil lokasi di pusat bisnis, sementara di Yogyakarta memilih lokasi di depan Bandara Adisutjipto. Selain menawarkan kamar, Platinum Hotel juga menawarkan ruang pertemuan serta ballroom. “Di Yogyakarta kapasitas 800 orang, sementara di Balikpapan yang lagi nge-hits karena kapasitasnya mencapai 2.000 orang,” klaimnya.
Di Yogyakarta, beberapa keunggulan mereka tawarkan pada hotel ini. Selain menawarkan kamar ukuran lebih luas dibanding standar hotel yang ada, Platinum Hotel Adisutjipto menawarkan sky lounge di lantai 10 dengan pemandangan kota dan landasan Bandara Adisutjipto. Tamu hotel bisa menikmati sunset ataupun sunrise sembari melihat pesawat yang landing ataupun terbang di Bandara Adisutjipto.
Tak hanya itu, hotel ini juga menawarkan secara khusus booking tiket pesawat hingga check-in di dalam bandara. Untuk menambah kenyamanan, karena jaraknya hanya beberapa puluh meter dari pintu utama Bandara Adisutjipto, di lobi hotel disediakan monitor live jadwal penerbangan termasuk keberangkatan ataupun kedatangan.
“Jadi tamu bisa mengetahui perkembangan bandara, mana yang delay ataupun tidak. Kalau menjemput tamu tidak menunggu terlalu lama,” paparnya.
Public Relation Officer Platinum Adisutjipto Hotel, Dea Dema menambahkan, sejak diluncurkan dan resmi beroperasi sebulan lalu, tingkat hunian hotel telah di atas 90%. Sebagian besar merupakan tamu-tamu korporasi yang melaksanakan pertemuan di tempat tersebut. Hingga akhir tahun, kamar yang ditawarkan di hotel ini sudah banyak yang memesannya.
“Lokasinya sangat strategis, kalau macet takut ketinggalan pesawat, di sini tidak akan terjadi. Cukup berjalan beberapa puluh meter sudah sampai lobi bandara,” tambahnya.
(ven)