Rini: Pembentukan Holding Bisa Bikin BUMN Untung

Kamis, 03 November 2016 - 14:10 WIB
Rini: Pembentukan Holding Bisa Bikin BUMN Untung
Rini: Pembentukan Holding Bisa Bikin BUMN Untung
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ingin mewujudkan BUMN yang untung dan sehat agar memberi pemasukan bagi kas negara. Salah satu upayanya mewujudkan pembentukan holding BUMN.

Menurutnya, BUMN yang mencapai 118 perusahaan memiliki peran ekonomi dan potensi bisnis yang signifikan. Sumbangsih bagi penerimaan negara dalam bentuk pembayaran pajak dan dividen juga terus meningkat, kecuali tahun 2014 ke tahun 2015.

Data menyebutkan, total pajak yang dibayarkan BUMN bagi penerimaan negara pada 2010 mencapai Rp114 triliun dan meningkat jadi Rp183 triliun pada 2015. Demikian pula total dividen yang dibayarkan kepada negara, meningkat dari Rp 30 triliun tahun 2010 menjadi Rp37 triliun tahun 2015.

"Dengan demikian peran BUMN sebagai agen pembangunan untuk membangun kawasan yang masih tertinggal di Tanah Air, dapat terus dilakukan," ujarnya dalam Forum BUMN "Dua Tahun BUMN dalam mewujudkan Nawa Cita" di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Rini menilai, peran BUMN dalam meningkatkan sumbangsih bagi penerimaan negara masih cukup besar. Pada 2014, total pendapatannya mencapai Rp1.997 triliun, meski menurun pada 2015 menjadi Rp1.700 triliun. Karena itu, ia memfokuskan BUMN nantinya ada 13 sektor usaha yang disiapkan secara sehat dan terus bertumbuh.

"Untuk peran agen pembangunan, hanya BUMN yang diharapkan dan diandalkan. Pihak swasta biasanya tidak banyak atau tidak mau memainkan peran ini," imbuh dia.

Sekadar informasi, Forum BUMN yang diadakan Kementerian BUMN ini akan membahas Iangkah-Iangkah yang akan diambil BUMN pada tahun-tahun mendatang untuk mewujudkan Nawa Cita. BUMN dengan belanja modal tahun 2016 Rp410 triliun dan akan ditingkatkan menjadi Rp555 triliun tahun 2017, agar bisa mewujudkan semua target pembangunan infrastruktur.

Forum BUMN 2016 ini sendiri dibuka oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan akan ditutup dengan arahan dari Menteri BUMN Rini Marini Soemarno.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8856 seconds (0.1#10.140)