BI Catat Volume Transaksi Repo Rp1 Triliun

Kamis, 10 November 2016 - 11:41 WIB
BI Catat Volume Transaksi Repo Rp1 Triliun
BI Catat Volume Transaksi Repo Rp1 Triliun
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, volume transaksi Repo saat ini mencapai Rp1 triliun on average, dan pernah mencapai angka Rp4 triliun. Sementara, outstanding repo saat ini mencapai Rp9,9 triliun atau naik signifikan dari Rp4,6 triliun pada Januari 2016.

(Baca: Pengembangan Pasar Repo Krusial bagi Kebijakan Moneter)

Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia Nanang Hendarsyah mengatakan, dalam pengembangan pasar repo, salah satu hal penting adalah perbankan harus cermat dalam melakukan liquidity management, terutama untuk bank-bank buku 1 dan 2.

Dia mengklaim, hal ini menjadi penting teurtama karena BI akan memberlakukan GWM averaging tahun depan, di mana kemampuan memproyeksi likuiditas akan menjadi krusial.

"Dalam masa pembangunan fondasi ini kami ingin bahwa GMRA berjalan, segmentasi berkurang, dan kemampuan mengelola likuiditas meningkat," ujarnya saat sambutan penandatanganan Global Master Repurchase Agreement (GMRA) Indonesia antara HSBC dengan Bank Mandiri, BRI, BCA dan BNI di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Menurutnya, saat ini BI sedang membangun task force yang melibatkan berbagai otoritas. "Kita perlu meng-expand transaksi repo, bukan hanya bank namun juga IKNB. Memang ada isu, seperti pajak, dimana mereka terkena double tax. Hal semacam ini akan dibicarakan," tutur dia.

Ke depan, BI akan mengembangkan instrument- instrument yang lebih sophisticated, namun tidak dalam waktu dekat dan terus berperan dalam pembiayaan ekonomi yang sifatnya jangka pendek.

Sampai saat ini, sudah 73 bank sign GMRA, dan 39 bank yang sudah melakukan transaksi. Bank asing yang sudah sign GMRA sebanyak 10 bank, dan dua bank sudah melakukan transaksi. "Hari ini ditambah dengan satu bank asing, HSBC," tutupnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1774 seconds (0.1#10.140)