ITB Ajak Industri Nasional Dorong Lahirnya Industri Baru

Kamis, 17 November 2016 - 02:06 WIB
ITB Ajak Industri Nasional...
ITB Ajak Industri Nasional Dorong Lahirnya Industri Baru
A A A
JAKARTA - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) menggandeng peruhsaan nasional untuk mendorong lahirnya industri baru di dalam negeri. Ketua Umum Ikatan Alumni ITB, Ridwan Djamaluddin mengatakan, Indonesia memiliki banyak sumber daya andal yang menguasai teknologi, namun belum banyak sampai ke masyarakat dalam bentuk komersial.

"Kita punya banyak orang pintar yang menguasai teknologi. Tapi ketika sampai ke tahapan komersial, ada sejumlah tahapan yang terlewati. Diperlukan strategi yang tepat dan melibatkan banyak pihak, terutama pemerintah untuk mendorong lahirnya industri baru karya anak bangsa," kata dia di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Menurutnya, diperlukan sebuah wadah yang mampu mengakomodasi SDM andal tersebut sehingga Indonesia bisa dipandang sebagai bangsa pemenang. Selama ini, kata dia, Indonesia memiliki banyak industri besar berupa pabrikan, namun komponen utama masih didatangkan dari luar.

"Karena itu, kami punya wadah mempertemukan berbagai SDM andal tersebut melalui himpunan alumni universitas-universitas di Inonesia bekerja sama dengan Alumni ITB mengadakan Indonesianisme Summit. Melalui Indonesia Summit, kami berharap industri-industri yang sesuai dengan DNA Indonesia akan diperlihatkan pada ajang ini," ungkap Ridwan.

Indonesianisme Summit rencananya digelar pada 10 Desember 2016 di Hotel Grand Sahid Jakarta, melibatkan korporasi besar, diantaranya PT Astra Internasional Tbk dan Medco. Adapun perusahaan BUMN juga dijadwalkan ikut berpartisipasi Pelindo Energi Logistik, INKA, Pelni, Pertamina Lubricant. Pada ajang tersebut, panitia juga akan memperkenalkan sejumlah produk teknopreneur seperti Turbin Hydro Indonesia, Daun Biru Engineering, Mobar Sarana Energi serta partisipan lain yang karyanya telah dinikmati oleh industri lain maupun masyarakat.

Wakil Ketua Ikatan Alumni ITB, Dwi Larso mengatakan berbagai sektor industru juga akan dilibatkan, meliputi sektor energi, infrastruktur, industri berbasis budaya, industri keratif serta industri digital. Menurutnya, Indonesia punya sejarah dalam dunia teknologi industri, namun ketika sampai pada tahapan komersial lenyap perlahan.

"Memulai industri dengan mental yang kuat harus dimulai dari basis yang dicintai oleh masyarakat Indonesia. Kita belajar bagaimana Korsel mampu bertahan dan berkembang melalui industri mobil hingga teknologi handphone, itu semua dimulai dari kecintaan masyarakatnya," ungkap dia.

Indonesia, kata dia, bisa memulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya, di sektor pangan maupun dunia kuliner. "Saya kira inovasi di bidang ini masih sangat kurang. maka mari kita mulai dengan hal-hal yang kecil namun punya kekayaan nilai di masyarakat kita," pungkas dia.

Di tempat yang sama, General Manager Head of Relation Corporate Communications Astra International, Yulian Warman mengatakan, Astra telah mendorong lahirnya industri baru melalui UMKM. Dia mencontohkan, sejumlah komponen lokal mobil telah mampu dilahirkan insinyur muda di dalam negeri.

"Karenanya kami akan terus mendukung lahirnya teknopreneur baru, sebab Astra juga ambil bagian dalam industri di dalam negeri dan berdampak besar terhadap lahirnya industri-industri baru," singkat dia.
(ven)
Berita Terkait
Ciptakan Astemic, Astra...
Ciptakan Astemic, Astra Agro Terus Menggali Potensi Pupuk Non Kimia
4 Produk PT Astra International,...
4 Produk PT Astra International, Bukan Hanya Otomotif
PT GRP Tbk Jadi Pelanggan...
PT GRP Tbk Jadi Pelanggan Terbesar PLN
Analis Sebut Potensi...
Analis Sebut Potensi ASII Masih Sangat Besar Hingga Akhir Tahun
Berkreasi dan Berinovasi...
Berkreasi dan Berinovasi Membantu Astra Lewati Masa Pandemi 2020
Sinergi Mengedukasi...
Sinergi Mengedukasi Nelayan tentang Perikanan Berkelanjutan
Berita Terkini
Identitas Baru Tiga...
Identitas Baru Tiga Dekade Lippo Mall Cikarang, Tampil Lebih Modern
1 jam yang lalu
Sistem Coretax Dikeluhkan...
Sistem Coretax Dikeluhkan Pengusaha: Usul Masa Transisi hingga 2026
2 jam yang lalu
Dukung Swasembada Energi,...
Dukung Swasembada Energi, PGN Kebut Proyek-Proyek Strategis
3 jam yang lalu
Tingkatkan Cadangan...
Tingkatkan Cadangan Migas, Pertamina Eksplorasi di Laut Natuna
3 jam yang lalu
Perkuat Industri Furnitur,...
Perkuat Industri Furnitur, IFEX 2025 Menumbuhkan Optimistis
3 jam yang lalu
BNI Beri Cashback hingga...
BNI Beri Cashback hingga Rp10 Juta untuk Investasi Sukuk ST014 lewat Wondr
3 jam yang lalu
Infografis
Pemerintah Baru Suriah...
Pemerintah Baru Suriah Bakal Tuntut Iran Rp4.870 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved