Pemerintah Diminta Tingkatkan Cadangan Migas Dibanding Holding
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Energi dan Kebijakan Publik Agus Pambagio meminta pemerintah mempertimbangkan rencana pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas. Pemerintah diminta fokus meningkatkan cadangan migas terlebih dahulu, mengingat jumlahnya semakin menipis.
"Cadangan migas makin menipis, produksi migas turun, infrastruktur jaringan gas bumi belum merata, masih 40% produksi gas diekspor," katan dia dalam rilis yang diterima SINDOnews di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Menurutnya, solusi yang paling pas adalah dengan memfokuskan PT Pertamina (Persero) di sektor hulu migas. Sementara, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN difokuskan untuk mengurus sektor hilir migas.
"Masalah hulu itu pelik. Karena, harus mencari sumber kilang baru. Fokusnya ke situ saja. Sekarang kan dia hanya ngelola kilang-kilang tua," imbuh dia.
Selain itu, pemerintah juga diminta untuk lebih menguatkan PGN dengan memperbaiki struktur hilir migas. PGN harus didorong untuk memperluas jaringan gas di berbagai wilayah.
"Adapun dengan permudah perizinan pembangunan infrastruktur pipa gas. Salah satu kendala tidak meratanya infrastruktur gas adalah perizinan, PGN mau bangun pipa gas tapi tak diberi izin. Harus lelang, dan yang menang lelang bukan BUMN atau perusahaan kompeten di bidang infrastruktur gas," tandas Agus.
"Cadangan migas makin menipis, produksi migas turun, infrastruktur jaringan gas bumi belum merata, masih 40% produksi gas diekspor," katan dia dalam rilis yang diterima SINDOnews di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Menurutnya, solusi yang paling pas adalah dengan memfokuskan PT Pertamina (Persero) di sektor hulu migas. Sementara, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN difokuskan untuk mengurus sektor hilir migas.
"Masalah hulu itu pelik. Karena, harus mencari sumber kilang baru. Fokusnya ke situ saja. Sekarang kan dia hanya ngelola kilang-kilang tua," imbuh dia.
Selain itu, pemerintah juga diminta untuk lebih menguatkan PGN dengan memperbaiki struktur hilir migas. PGN harus didorong untuk memperluas jaringan gas di berbagai wilayah.
"Adapun dengan permudah perizinan pembangunan infrastruktur pipa gas. Salah satu kendala tidak meratanya infrastruktur gas adalah perizinan, PGN mau bangun pipa gas tapi tak diberi izin. Harus lelang, dan yang menang lelang bukan BUMN atau perusahaan kompeten di bidang infrastruktur gas," tandas Agus.
(izz)