Sinar USD Diprediksi Memudar Awal Tahun Depan

Selasa, 22 November 2016 - 16:43 WIB
Sinar USD Diprediksi...
Sinar USD Diprediksi Memudar Awal Tahun Depan
A A A
JAKARTA - VP Corporate Development & Market Research ForexTime Ltd (FXTM) Jameel Ahmad memprediksi sinar atau kekuatan mata uang dolar Amerika Serikat (USD) akan memudar awal 2017. USD diperkirakan mulai melemah setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

(Baca: Rupiah Diramal Anjlok ke Level Rp14.000/USD Akhir 2016)

Jameel menjelaskan, sebelum Donald Trump dilantik, kondisi nilai tukar USD masih terus perkasa terhadap mata uang lain termasuk rupiah. Akhir Januari nanti diprediksi semua berbalik 180 derajat.

"Jadi, pelemhan rupiah terhadap dolar akan melemah sampai Trump dilantik jadi Presiden AS akhir Januari dan setelah dia dilantik ada risiko koreksi dolar. Dari sekarang sampai Trump dilantik akan tetap melemah semua mata uang termasuk rupiah," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Saat ini, kata dia, kebintangan USD masih bersinar terang di atas langit Indonesia dan negara-negara lain. Bahkan angka kekuatan mata uang Negeri Paman Sam itu sedang berada di titik tertinggi dalam 15 tahum terakhir. (Baca: Mata Uang Dunia Melemah Terhadap Dolar AS).

"Ceritanya tentang dolar, bintangnya dolar AS, mata uang negara lain banyak ketidakpastian, itu sebab melemahnya banyak mata uang. Nilai tukar USD sekarang kekuatannya 100, tertinggi 15 tahun terkahir. Poundsterling 124, dulu poundsterling 150 dan yen dulu 125, sekarang 94, rupiah 36. Standar dolar AS 100 belum maksimum, masih bisa naik lagi," kata Jameel.

Menurutnya, kondisi melemahnya mata uang dunia tidak perlu dirisaukan karena jika ada salah satu yang menguat sendirian justru tidak bagus bagi perdagangan negara tersebut. Lebih bagus ketika semuanya menguat secara bersamaan.

"Jadi, rupiah enggak bermanfaat kalau sendiri menguat akan berdampak negatif bagi Indonesia. Mata uang lain harus menguat juga terhadap dolar, saya pikir rupiah untuk beberapa waktu ke depan melemah terhadap USD dan pada satu titik akan berbalik, dolar melemah," terang dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7601 seconds (0.1#10.140)