Mayoritas Bursa Asia Merah, IHSG Terjun Bebas 104,37 Poin
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG pada perdagangan Kamis (24/11/2016) ditutup terjun bebas 104,37 poin atau 2% ke level 5.107,62.
Sebelumnya, awal pembukaan Kamis ini, IHSG dibuka negatif yaitu melemah 32,77 poin atau 0,63% ke level 5.179,22. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di kisaran 5.102,42-5.194,24.
Di bursa Indonesia, dari 408 saham yang diperdaganhkan, 229 melemah, 90 naik, dan 89 stagnan. Mayoritas sektor saham ditutup anjlok lebih dari 2%, diantaranya aneka industri yang turun 2,85%, infrastruktur jatuh 2,49%, dan keuangan turun 2,41%. Hasil positif hanya terjadi pada sektor perkebunan yang naik 1,19%.
Nilai transaksi saham tercatat Rp8,35 triliun dari 13,87 miliar saham yang diperdagangkan. Sementara itu, transaksi bersih asing minus Rp395,405 miliar dengan aksi jual asing Rp2,701 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,306 triliun.
IHSG bearish akibat faktor eksternal yaitu kembali menguatnya indeks dolar Amerika Serikat (USD) terhadap sekeranjang mata uang utama. Berototnya indeks USD karena pasar optimistis akan kenaikan suku bunga acuan The Fed pada Desember, setelah hasil rapat The Fed yang menyetujui kenaikan berkat beberapa data ekonomi AS yang ciamik.
Dari faktor dalam negeri, IHSG terkoreksi akibat situasi politik menjelang Pilgub DKI Jakarta. Presiden Joko Widodo dalam CEO Forum 2016 di Jakarta Convention Center, Kamis ini, mengakui bahwa safari politiknya demi mendinginkan panasnya tensi politik membuat program amnesti pajak meredup.
Senada dengan IHSG, mayoritas bursa Asia pada Kamis ini ditutup rendah. Merunut dari CNBC, Kamis (24/11/2016), indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 16,69 poin atau 0,84% ke 1.971,26. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,30% pada pukul 2:33 HK/SIN.
Pasar China diperdagangkan berakhir lebih rendah, dengan Shanghai hampir mendatar di 3.241,48 dan indeks Shenzen turun 8 poin atau 0,38% pada 2.121,49.
Di Australia, ASX 200 sepanjang hari ini bergerak fluktuatif antara untung dan rugi, sebelum akhirnya ditutup mendatar di 5.485,07. Menurunnya harga minyak membuat sektor energi dan material masing-masing jatuh 0,50% dan 0,60%.
Sementara itu, pasar Jepang berakhir bertolak belakang dengan mayoritas bursa Asia, dengan Nikkei 225 ditutup naik 170,47 poin atau 0,94% ke 18.333,41 dan indeks Topix bertambah 12,46 poin atau 0,86% ke 1.459,96. Bursa Jepang menguat berkat melemahnya yen terhadap dolar AS yang diperdagangkan pada 112,76 pada pukul 02:19 HK/SIN, dibandingkan tingkat sebelumnya di 111,04.
Sebelumnya, awal pembukaan Kamis ini, IHSG dibuka negatif yaitu melemah 32,77 poin atau 0,63% ke level 5.179,22. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di kisaran 5.102,42-5.194,24.
Di bursa Indonesia, dari 408 saham yang diperdaganhkan, 229 melemah, 90 naik, dan 89 stagnan. Mayoritas sektor saham ditutup anjlok lebih dari 2%, diantaranya aneka industri yang turun 2,85%, infrastruktur jatuh 2,49%, dan keuangan turun 2,41%. Hasil positif hanya terjadi pada sektor perkebunan yang naik 1,19%.
Nilai transaksi saham tercatat Rp8,35 triliun dari 13,87 miliar saham yang diperdagangkan. Sementara itu, transaksi bersih asing minus Rp395,405 miliar dengan aksi jual asing Rp2,701 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,306 triliun.
IHSG bearish akibat faktor eksternal yaitu kembali menguatnya indeks dolar Amerika Serikat (USD) terhadap sekeranjang mata uang utama. Berototnya indeks USD karena pasar optimistis akan kenaikan suku bunga acuan The Fed pada Desember, setelah hasil rapat The Fed yang menyetujui kenaikan berkat beberapa data ekonomi AS yang ciamik.
Dari faktor dalam negeri, IHSG terkoreksi akibat situasi politik menjelang Pilgub DKI Jakarta. Presiden Joko Widodo dalam CEO Forum 2016 di Jakarta Convention Center, Kamis ini, mengakui bahwa safari politiknya demi mendinginkan panasnya tensi politik membuat program amnesti pajak meredup.
Senada dengan IHSG, mayoritas bursa Asia pada Kamis ini ditutup rendah. Merunut dari CNBC, Kamis (24/11/2016), indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 16,69 poin atau 0,84% ke 1.971,26. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,30% pada pukul 2:33 HK/SIN.
Pasar China diperdagangkan berakhir lebih rendah, dengan Shanghai hampir mendatar di 3.241,48 dan indeks Shenzen turun 8 poin atau 0,38% pada 2.121,49.
Di Australia, ASX 200 sepanjang hari ini bergerak fluktuatif antara untung dan rugi, sebelum akhirnya ditutup mendatar di 5.485,07. Menurunnya harga minyak membuat sektor energi dan material masing-masing jatuh 0,50% dan 0,60%.
Sementara itu, pasar Jepang berakhir bertolak belakang dengan mayoritas bursa Asia, dengan Nikkei 225 ditutup naik 170,47 poin atau 0,94% ke 18.333,41 dan indeks Topix bertambah 12,46 poin atau 0,86% ke 1.459,96. Bursa Jepang menguat berkat melemahnya yen terhadap dolar AS yang diperdagangkan pada 112,76 pada pukul 02:19 HK/SIN, dibandingkan tingkat sebelumnya di 111,04.
(ven)