Garuda Indonesia Incar Boeing 787 dan Airbus A350
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengincar dua jenis armada pesawat baru untuk menopang bisnis perseroan di masa depan. Dua pesawat tersebut adalah Boeing 787 Dreamliner dan Airbus A350 yang memiliki ukuran cukup besar dibanding pesawat perseroan lainnya.
Direktur Utama Garuda Arif Wibowo mengungkapkan, rencananya perseroan bakal membeli pesawat baru untuk peremajaan pesawat. Dia menginginkan agar dalam 10 tahun ke depan, pesawat milik maskapai pelat merah ini dapat diganti dengan yang berbadan lebar atau wide body.
"Kalau bicara kapasitas yang kita perlukan, dua pesawat itu termasuk yang opsi pengembangan Garuda ke depan. Karena untuk wide body kita untuk 10 tahun akan datang itu perlu naturally replacement sekitar 22. dan untuk pertumbuahn 30-an," jelas dia dalam acara CEO Forum di JCC, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Menurutnya, saat ini manajemen Garuda masih dalam proses negosiasi mengenai rencana pembelian dua pesawat dari pabrikan asal Amerika Serikat dan Prancis tersebut. Dia juga berencana bertetmu dengan manajemen Airbus untuk membicarakan mengenai hal tersebut.
"Namun, karena sekarang masih dalam proses negosiasi, belum selesai. Jadi dua itu masih menjadi opsi karena saya belum memutuskan untuk go build this one atau tidak. Dan hari ini Airbus datang ke saya setelah acara ini," pungkas Arif.
Direktur Utama Garuda Arif Wibowo mengungkapkan, rencananya perseroan bakal membeli pesawat baru untuk peremajaan pesawat. Dia menginginkan agar dalam 10 tahun ke depan, pesawat milik maskapai pelat merah ini dapat diganti dengan yang berbadan lebar atau wide body.
"Kalau bicara kapasitas yang kita perlukan, dua pesawat itu termasuk yang opsi pengembangan Garuda ke depan. Karena untuk wide body kita untuk 10 tahun akan datang itu perlu naturally replacement sekitar 22. dan untuk pertumbuahn 30-an," jelas dia dalam acara CEO Forum di JCC, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Menurutnya, saat ini manajemen Garuda masih dalam proses negosiasi mengenai rencana pembelian dua pesawat dari pabrikan asal Amerika Serikat dan Prancis tersebut. Dia juga berencana bertetmu dengan manajemen Airbus untuk membicarakan mengenai hal tersebut.
"Namun, karena sekarang masih dalam proses negosiasi, belum selesai. Jadi dua itu masih menjadi opsi karena saya belum memutuskan untuk go build this one atau tidak. Dan hari ini Airbus datang ke saya setelah acara ini," pungkas Arif.
(izz)