Elnusa Anggarkan Capex Rp1 Triliun Tahun Depan
Elnusa Anggarkan Capex Rp1 Triliun Tahun Depan
A
A
A
JAKARTA - Direktur Keuangan PT Elnusa Tbk (ELSA) Budi Rahardjo mengungkapkan, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan sebesar Rp1 triliun. Pihaknya masih berhati-hati melakukan ekspansi, mengingat harga minyak dunia tercatat di level rendah.
(Baca: Pendapatan Elnusa Turun 3,7% Terimbas Proses Blok Mahakam)
Dia mengatakan, anggaran belanja modal yang disiapkan tersebut akan dipergunakan untuk penggantian peralatan pengeboran (drilling) ataupun membeli peralatan baru. "Itu baik untuk penggantian (peralatan) yang lama maupun beli yang baru," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Menurutnya, tahun ini serapan capex Elnusa masih sangat rendah di bawah Rp200 miliar. Diperkirakan, hingga akhir tahun hanya bisa terserap Rp350 miliar. "Tahun depan kemungkinan yang bisa terealisasi Rp500 miliar. Anggarannya Rp1 triliun," imbuh dia.
Budi menambahkan, langkah perseroan untuk menahan ekspansi bisnis berkaca pada beberapa perusahaan migas nasional yang terkena imbas anjloknya harga minyak dunia, karena terlalu gencar berekspansi.
"Kalau kami belum menang tender kami enggak berani investasi. Takut kejeblos. Kan banyak perusahaan sekarang ini yang menderita sebenarnya karena dia investasi terlalu cepat terus dihantam harga minyak, langsung tenggelam," terangnya.
Baca Juga:
Elnusa Raih Kontrak Baru Senilai USD76,8 Juta
Elnusa Berharap Pertamina Investasi di Blok Mahakam 2017
(Baca: Pendapatan Elnusa Turun 3,7% Terimbas Proses Blok Mahakam)
Dia mengatakan, anggaran belanja modal yang disiapkan tersebut akan dipergunakan untuk penggantian peralatan pengeboran (drilling) ataupun membeli peralatan baru. "Itu baik untuk penggantian (peralatan) yang lama maupun beli yang baru," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Menurutnya, tahun ini serapan capex Elnusa masih sangat rendah di bawah Rp200 miliar. Diperkirakan, hingga akhir tahun hanya bisa terserap Rp350 miliar. "Tahun depan kemungkinan yang bisa terealisasi Rp500 miliar. Anggarannya Rp1 triliun," imbuh dia.
Budi menambahkan, langkah perseroan untuk menahan ekspansi bisnis berkaca pada beberapa perusahaan migas nasional yang terkena imbas anjloknya harga minyak dunia, karena terlalu gencar berekspansi.
"Kalau kami belum menang tender kami enggak berani investasi. Takut kejeblos. Kan banyak perusahaan sekarang ini yang menderita sebenarnya karena dia investasi terlalu cepat terus dihantam harga minyak, langsung tenggelam," terangnya.
Baca Juga:
Elnusa Raih Kontrak Baru Senilai USD76,8 Juta
Elnusa Berharap Pertamina Investasi di Blok Mahakam 2017
(izz)
Explore More