Wall Street Tergelincir Terbebani Sektor Keuangan dan Konsumen

Selasa, 29 November 2016 - 08:07 WIB
Wall Street Tergelincir...
Wall Street Tergelincir Terbebani Sektor Keuangan dan Konsumen
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin menjadi kinerja terburuk dalam hampir satu bulan. Hal ini karena terbebani oleg pullback di sektor keuangan dan konsumen mengalami diskresioner karena beberapa investor membukukan keuntungan.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/11/2016), Indeks Dow Jones industrial average turun 54,24 poin atau 0,28% ke level 19.097,9, Indeks S & P 500 kehilangan 11,63 poin atau 0,53% ke level 2.201,72 dan Nasdaq Composite turun 30,11 poin atau 0,56% ke level 5.368,81.

Tiga indeks AS utama telah ditutup lebih tinggi untuk pekan ketiga berturut-turut pada Jumat kemarin dengan S & P 500 membukukan rekor penutupan ketujuh sejak pemilihan presiden AS pada 8 November 2016.

Saham AS telah melonjak sejak Donald Trump terpilih menjadi presiden AS dengan S & P 500 naik hampir 3%, karena investor berharap rencananya untuk meningkatkan belanja infrastruktur, memotong pajak perusahaan dan mengurangi regulasi untuk ekonomi.

Namun, sektor keuangan dan keuangan pada Indeks S & P mengalami diskresioner di antara para pemain terbaik sejak pemilu, karena bank telah meroket hingga lebih dari 10% dan saham diskresioner naik lebih dari 4%.

"Kami memang memiliki run up yang besar, tentu saja, dalam reaksi terhadap pemilu, banyak sektor ekonomi yang sensitif seperti keuangan harus berjalan besar. Sekarang kita melihat sedikit profit taking, menunggu di driver besar berikutnya," kata Peter Jankovskis, co-kepala investasi di Oakbrook Investments LLC di Lisle, Illinois .

Saham perbankan menyeret Indeks S&P melemah. Di mana saham Wells Fargo (WFC.N) turun 2%, saham Bank of America (BAC.N) turun 2,7%, dan Citigroup (C.N) turun 2,3%.

Sementara, saham Amazon (AMZN.O), turun 1,7% ke level USD766,77 menjadi hambatan terbesar di Nasdaq meskipun laporan yang menunjukkan awal penjualan Cyber
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0646 seconds (0.1#10.140)