Perlu Langkah Konkret Sikapi Perlambatan Ekonomi Global
A
A
A
JAKARTA - Perlambatan ekonomi global, yang sinyalnya sudah terasa, sejak tiga tahun lalu harus disikapi dengan segera oleh bangsa Indonesia. Perlambatan ekonomi China disebut sebagai penyebab utama anjloknya produk domestik bruto (PDB) Indonesia karena mayoritas ekspor komoditas primer ke negeri itu merosot drastis.
Selain itu kebangkrutan ekonomi Yunani dan Venezuela juga menambah sentimen negatif terhadap ekonomi global. Pentingnya mendorong perekonomian global yang sehat dengan pertumbuhan yang kuat, berimbang, berkelanjutan, serta sistem finansial global dengan focus financial inclusion dapat mendorong berkembangnya usaha rakyat yang ditopang permodalan.
Krisis global memberikan imbas bagi perlambatan ekonomi nasional yang mengakibatkan menurunnya pendapatan dan defisit anggaran. Pemerintah mengambil sikap dengan meningkatkan utang untuk membiayai defisit anggaran dan memotong belanja publik termasuk untuk sektor pelayanan sosial. Perlambatan perekonomian Indonesia berdampak bagi banyak sektor ekonomi di Indonesia.
Kondisi seperti ini tidak menguntungkan bagi Indonesia, baik pemerintah, pelaku industri dan usaha, serta masyarakat luas. Situasi perlambatan ini diharapkan dapat disikapi dengan baik sehingga pada 2017 terjadi perubahan yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang kondusif bagi pelaku industri dan usaha serta masyarakat.
Karena situasi inilah, Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) menginisiasi dalam rangka menanggapi persoalan ini dan berharap menemukan solusi kongkret sebagai sikap dalam mengatasi krisis. Ika Unpad akan menggelar Seminar Nasional dengan tema ”Menghadapi Perlambatan Ekonomi Global dan Nasional” pada Kamis, 8 Desember 2016 di Balairung Soesilo Sudarman Lt.1 Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat no. 17 Jakarta Pusat. Contact Person: Ari Wibowo 0811 978 314, Nadya 0812 2450 9590.
Selain itu kebangkrutan ekonomi Yunani dan Venezuela juga menambah sentimen negatif terhadap ekonomi global. Pentingnya mendorong perekonomian global yang sehat dengan pertumbuhan yang kuat, berimbang, berkelanjutan, serta sistem finansial global dengan focus financial inclusion dapat mendorong berkembangnya usaha rakyat yang ditopang permodalan.
Krisis global memberikan imbas bagi perlambatan ekonomi nasional yang mengakibatkan menurunnya pendapatan dan defisit anggaran. Pemerintah mengambil sikap dengan meningkatkan utang untuk membiayai defisit anggaran dan memotong belanja publik termasuk untuk sektor pelayanan sosial. Perlambatan perekonomian Indonesia berdampak bagi banyak sektor ekonomi di Indonesia.
Kondisi seperti ini tidak menguntungkan bagi Indonesia, baik pemerintah, pelaku industri dan usaha, serta masyarakat luas. Situasi perlambatan ini diharapkan dapat disikapi dengan baik sehingga pada 2017 terjadi perubahan yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang kondusif bagi pelaku industri dan usaha serta masyarakat.
Karena situasi inilah, Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) menginisiasi dalam rangka menanggapi persoalan ini dan berharap menemukan solusi kongkret sebagai sikap dalam mengatasi krisis. Ika Unpad akan menggelar Seminar Nasional dengan tema ”Menghadapi Perlambatan Ekonomi Global dan Nasional” pada Kamis, 8 Desember 2016 di Balairung Soesilo Sudarman Lt.1 Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat no. 17 Jakarta Pusat. Contact Person: Ari Wibowo 0811 978 314, Nadya 0812 2450 9590.
(poe)