Dolar Turun Tipis, Rupiah di Pasar Spot Berakhir Makin Kuat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan di pasar spot, Rabu (4/1/2017) semakin menguat. Rupiah di indeks Bloomberg berakhir dengan bertambah 36 poin atau 0,27% ke level Rp13.440/USD.
Pagi tadi, mata uang NKRI dibuka naik tipis 0,07% atau 9 poin ke Rp13.467/USD. Dan sepanjang Rabu ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.422-Rp13.482 per USD.
Data Yahoo Finance, Rabu (4/1), rupiah ditutup melompat 95 poin atau 0,70% ke posisi Rp13.381/USD. Pada awal perdagangan, rupiah dibuka di posisi Rp13.470 per USD. Sepanjang hari ini, mata uang Garuda diperdagangkan di kisaran Rp13.381-Rp13.480 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (4/1/2017), mematok rupiah di Rp13.478/USD, terapresiasi 7 poin dari posisi Rp13.485/USD pada Selasa kemarin.
Menguatnya kurs rupiah, disebabkan indeks USD yang turun tipis terhadap sekeranjang mata uang pada Rabu (4/1/2017). Melansir dari Reuters, menurunnya USD setelah menguat sejak 2002, disebabkan karena investor memilih berhati-hati untuk meningkatkan taruhan kepada greenback, sebelum mendapatkan petunjuk baru pada ekonomi Amerika Serikat.
Dolar telah naik hampir 6% sejak Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS pada delapan minggu lalu. Dipicu oleh harapan bahwa pemerintahan baru akan melakukan langkah kebijakan fiskal yang besar dan mendorong The Fed melakukan serangkaian kenaikan suku bunga.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang rival utama, turun tipis 0,1% menjadi 103,08 DXY pada Rabu, setelah mencapai puncaknya pada 103,82 pada Selasa kemarin, berkat data manufaktur AS yang ekspansif.
Pagi tadi, mata uang NKRI dibuka naik tipis 0,07% atau 9 poin ke Rp13.467/USD. Dan sepanjang Rabu ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.422-Rp13.482 per USD.
Data Yahoo Finance, Rabu (4/1), rupiah ditutup melompat 95 poin atau 0,70% ke posisi Rp13.381/USD. Pada awal perdagangan, rupiah dibuka di posisi Rp13.470 per USD. Sepanjang hari ini, mata uang Garuda diperdagangkan di kisaran Rp13.381-Rp13.480 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (4/1/2017), mematok rupiah di Rp13.478/USD, terapresiasi 7 poin dari posisi Rp13.485/USD pada Selasa kemarin.
Menguatnya kurs rupiah, disebabkan indeks USD yang turun tipis terhadap sekeranjang mata uang pada Rabu (4/1/2017). Melansir dari Reuters, menurunnya USD setelah menguat sejak 2002, disebabkan karena investor memilih berhati-hati untuk meningkatkan taruhan kepada greenback, sebelum mendapatkan petunjuk baru pada ekonomi Amerika Serikat.
Dolar telah naik hampir 6% sejak Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS pada delapan minggu lalu. Dipicu oleh harapan bahwa pemerintahan baru akan melakukan langkah kebijakan fiskal yang besar dan mendorong The Fed melakukan serangkaian kenaikan suku bunga.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang rival utama, turun tipis 0,1% menjadi 103,08 DXY pada Rabu, setelah mencapai puncaknya pada 103,82 pada Selasa kemarin, berkat data manufaktur AS yang ekspansif.
(ven)