Ekonomi Jerman Tumbuh Tercepat dalam Lima Tahun
A
A
A
BERLIN - Ekonomi Jerman menjadi pondasi utama pertumbuhan zona euro, dimana meningkat meningkat sebesar 1,9% pada tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi Jerman berada pada level terkuat dalam lima tahun, berdasarkan perkiraan awal Kantor Statistik Federal.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (12/1/2017) ekonomi terbesar di Eropa tersebut mendapatkan dorongan dari peningkatan konsumsi sektor swasta serta tingginya belanja pengungsi. Sementara itu kontribusi pelemahan datang dari menyusutnya permintaan mitra dagang utama dan pasar negara berkembang.
Ekonom yang disurvei Reuters telah memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) berada di level 1,8% untuk 2016 setelah tahun sebelumnya 1,7%. Tingkat pertumbuhan 1,9% menjadi perkiraan yang paling tinggi dalam jejak pendapat tersebut.
Sementara Kantor Statistik mengatakan, pertumbuhan telah diperkirakan berada di kisaran 0,5% untuk kuartal keempat. "Ekonomi Jerman pada tahun 2016 sekali lagi menantang seluruh rangkaian risiko downside, berkat kuatnya permintaan domestik," kata Ekonom ING Carsten Brzeski.
"Ekonomi sangat membutuhkan dorongan baru dari reformasi struktural dan penguatan lebih pada investasi publik dan swasta. Tapi hal ini sangat sulit terjadi sebelum pemilihan umum di beberapa negara eropa," sambungnya.
Seperti diketahui Jerman akan menggelar pemungutan suara untuk pemilihan umum pada bulan September. Rincian angka-angka PDB 2016 menunjukkan konsumsi swasta bertambah 2,0% untuk memberikan kontribusi sebesar 1,1% ke level pertumbuhan secara keseluruhan di 2016. Belanja negara melompat menjadi 4,2% setelah kenaikan besar pada 2015 yakni 2,7%.
Peningkatan pengeluaran negara menambahkan 0,8 poin dalam persentase tingkat pertumbuhan secara keseluruhan. Sedangkan investasi pada sektor manufaktur khususnya mesin dan peralatan menyumbang 0,1%, selanjutnya sektor konstruksi berkontribusi 0,3 poin. Ekspor tercatat menguat dibandingkan impor untuk jadi momentum peningkatan pertumbuhan di 2017.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (12/1/2017) ekonomi terbesar di Eropa tersebut mendapatkan dorongan dari peningkatan konsumsi sektor swasta serta tingginya belanja pengungsi. Sementara itu kontribusi pelemahan datang dari menyusutnya permintaan mitra dagang utama dan pasar negara berkembang.
Ekonom yang disurvei Reuters telah memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) berada di level 1,8% untuk 2016 setelah tahun sebelumnya 1,7%. Tingkat pertumbuhan 1,9% menjadi perkiraan yang paling tinggi dalam jejak pendapat tersebut.
Sementara Kantor Statistik mengatakan, pertumbuhan telah diperkirakan berada di kisaran 0,5% untuk kuartal keempat. "Ekonomi Jerman pada tahun 2016 sekali lagi menantang seluruh rangkaian risiko downside, berkat kuatnya permintaan domestik," kata Ekonom ING Carsten Brzeski.
"Ekonomi sangat membutuhkan dorongan baru dari reformasi struktural dan penguatan lebih pada investasi publik dan swasta. Tapi hal ini sangat sulit terjadi sebelum pemilihan umum di beberapa negara eropa," sambungnya.
Seperti diketahui Jerman akan menggelar pemungutan suara untuk pemilihan umum pada bulan September. Rincian angka-angka PDB 2016 menunjukkan konsumsi swasta bertambah 2,0% untuk memberikan kontribusi sebesar 1,1% ke level pertumbuhan secara keseluruhan di 2016. Belanja negara melompat menjadi 4,2% setelah kenaikan besar pada 2015 yakni 2,7%.
Peningkatan pengeluaran negara menambahkan 0,8 poin dalam persentase tingkat pertumbuhan secara keseluruhan. Sedangkan investasi pada sektor manufaktur khususnya mesin dan peralatan menyumbang 0,1%, selanjutnya sektor konstruksi berkontribusi 0,3 poin. Ekspor tercatat menguat dibandingkan impor untuk jadi momentum peningkatan pertumbuhan di 2017.
(akr)