Gerakan Beli Produk Dalam Negeri Harus Dikuatkan
A
A
A
SEMARANG - Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas), PT Terryham Proplas Indonesia (TPI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersepakat menguatkan industri dalam negeri. Salah satu langkah yang diambil adalah menggagas gerakan masyarakat peduli beli produk dalam negeri.
Pembentukan wadah itu diprakarsai Ketua Umum DPP Askonas Rahmatullah, Direktur PT Terryham Proplas Indonesia-Kends UPVC Syamsunar, serta Executive Vice President BRI Kuswardono.
Ketua Umum DPP Askonas Rahmatullah mengatakan, deklarasi gerakan dilakukan pada 11 Januari lalu. Dalam kerja sama tersebut, mereka bersepakat saling mendukung dalam pelaksanaan kerja baik secara teknis maupun operasional, serta saling memberi penguatan dalam meningkatkan standarisasi produk dan kemitraan yang produktif.
"Terkait masalah-masalah teknis, operasional maupun kemitraan yang produksi, selanjutnya akan diatur dalam ketentuan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," kata dia, Jumat (13/1/2017).
Sementara itu, koordinator deklarasi Samsunar mengatakan, kampanye untuk sadar dan peduli akan arti pentingnya membeli produk dalam negeri sangat penting. "Ini sebagai salah satu sarana mewujudkan ketahanan ekonomi dan ketahanan bangsa," jelasnya.
Penguatan dan tumbuhnya industri dalam negeri yang memiliki daya saing di pasar internasional, jelas dia, harus dilakukan dengan membangun kembali semangat gotong-royong sebagaimana ditegaskan pendiri bangsa.
Selain itu, mendorong seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersatu padu, bergotong-royong dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa. "Yakni dengan mensinergikan kepentingan sektor industri domestik, perbankan, masyarakat, dan pemerintah," tandasnya.
Pembentukan wadah itu diprakarsai Ketua Umum DPP Askonas Rahmatullah, Direktur PT Terryham Proplas Indonesia-Kends UPVC Syamsunar, serta Executive Vice President BRI Kuswardono.
Ketua Umum DPP Askonas Rahmatullah mengatakan, deklarasi gerakan dilakukan pada 11 Januari lalu. Dalam kerja sama tersebut, mereka bersepakat saling mendukung dalam pelaksanaan kerja baik secara teknis maupun operasional, serta saling memberi penguatan dalam meningkatkan standarisasi produk dan kemitraan yang produktif.
"Terkait masalah-masalah teknis, operasional maupun kemitraan yang produksi, selanjutnya akan diatur dalam ketentuan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," kata dia, Jumat (13/1/2017).
Sementara itu, koordinator deklarasi Samsunar mengatakan, kampanye untuk sadar dan peduli akan arti pentingnya membeli produk dalam negeri sangat penting. "Ini sebagai salah satu sarana mewujudkan ketahanan ekonomi dan ketahanan bangsa," jelasnya.
Penguatan dan tumbuhnya industri dalam negeri yang memiliki daya saing di pasar internasional, jelas dia, harus dilakukan dengan membangun kembali semangat gotong-royong sebagaimana ditegaskan pendiri bangsa.
Selain itu, mendorong seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersatu padu, bergotong-royong dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa. "Yakni dengan mensinergikan kepentingan sektor industri domestik, perbankan, masyarakat, dan pemerintah," tandasnya.
(ven)