Penjualan Rumah di Jateng Awal Tahun Jeblok
A
A
A
SEMARANG - Hasil pameran properti yang digelar REI Jateng pada awal 2017 dilaporkan tidak optimal. Di mana penjualan rumah dalam pameran tersebut jauh dari target yang ditentukan.
"Dari target penjualan 50 unit, hanya 21 yang terjual," kata Wakil Ketua Bidang Pertanahan Real Estate Indonesia DPD Jawa Tengah, Wibowo Tedjo Sukmono, Selasa (17/1/2017).
Pameran REI di awal tahun sudah berlangsung mulai 5-16 Januari 2017 di Mal Ciputra Semarang. Menurutnya, kondisi tersebut cukup wajar terjadi pada awal tahun. Masyarakat belum berkonsentrasi pada pembelian properti pada awal tahun.
"Mereka kan banyak yang baru saja pulang berlibur akhir tahun, sehingga belum berkonsentrasi ke pembelian rumah," ujarnya.
Meski demikian, pameran yang digelar selama lebih kurang sepekan tersebut ramai pengunjung. Dia mengatakan, para pengunjung tersebut banyak mencari informasi tentang properti. Melihat kondisi tersebut, dia meyakini pasar properti akan kembali menggeliat dalam waktu dekat.
"Banyak yang datang dan cari informasi. Di pameran yang selanjutnya mudah-mudahan sudah kembali meningkat," imbuhnya.
Pada awal tahun ini, harga rumah masih sama dengan tahun lalu. Meski demikian, ke depan harga rumah dipastikan mengalami kenaikan sekitar 5%-10% seiring perkembangan kondisi perekonomian.
Badan Pertimbangan Organisasi DPD REI Jateng, Sudjadi menambahkan, kebijakan pemerintah sekarang di bidang perumahan sudah sangat bagus.
"Pada awal tahun diadakan pemangku kepentingan stakeholder bersama asosiasi. Tahun ini lebih awal diluncurkan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar Rp17,3 triliun sehingga semoga masyarakat lebih tahu," kata dia.
REI di bidang FLPP bisa mulai mengakses KPR. Percepatan dana penyaluran untuk rumah sederhana diharapkan bisa menekan angka backlog yang masih mencapai 11.400.000 unit untuk nasional. "Backlog terjadi karena kekurangan sebelumnya belum terpenuhi," katanya.
"Dari target penjualan 50 unit, hanya 21 yang terjual," kata Wakil Ketua Bidang Pertanahan Real Estate Indonesia DPD Jawa Tengah, Wibowo Tedjo Sukmono, Selasa (17/1/2017).
Pameran REI di awal tahun sudah berlangsung mulai 5-16 Januari 2017 di Mal Ciputra Semarang. Menurutnya, kondisi tersebut cukup wajar terjadi pada awal tahun. Masyarakat belum berkonsentrasi pada pembelian properti pada awal tahun.
"Mereka kan banyak yang baru saja pulang berlibur akhir tahun, sehingga belum berkonsentrasi ke pembelian rumah," ujarnya.
Meski demikian, pameran yang digelar selama lebih kurang sepekan tersebut ramai pengunjung. Dia mengatakan, para pengunjung tersebut banyak mencari informasi tentang properti. Melihat kondisi tersebut, dia meyakini pasar properti akan kembali menggeliat dalam waktu dekat.
"Banyak yang datang dan cari informasi. Di pameran yang selanjutnya mudah-mudahan sudah kembali meningkat," imbuhnya.
Pada awal tahun ini, harga rumah masih sama dengan tahun lalu. Meski demikian, ke depan harga rumah dipastikan mengalami kenaikan sekitar 5%-10% seiring perkembangan kondisi perekonomian.
Badan Pertimbangan Organisasi DPD REI Jateng, Sudjadi menambahkan, kebijakan pemerintah sekarang di bidang perumahan sudah sangat bagus.
"Pada awal tahun diadakan pemangku kepentingan stakeholder bersama asosiasi. Tahun ini lebih awal diluncurkan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar Rp17,3 triliun sehingga semoga masyarakat lebih tahu," kata dia.
REI di bidang FLPP bisa mulai mengakses KPR. Percepatan dana penyaluran untuk rumah sederhana diharapkan bisa menekan angka backlog yang masih mencapai 11.400.000 unit untuk nasional. "Backlog terjadi karena kekurangan sebelumnya belum terpenuhi," katanya.
(izz)