Harga Cabai di Jakarta Masih Tinggi Tembus Rp135 Ribu/Kg
![Harga Cabai di Jakarta...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/01/23/34/1173496/harga-cabai-di-jakarta-masih-tinggi-tembus-rp135-ribu-kg-5S1-thumb.jpg)
Harga Cabai di Jakarta Masih Tinggi Tembus Rp135 Ribu/Kg
A
A
A
JAKARTA - Naiknya harga cabai di sejumlah pasar grosir membuat harga eceran cabai di sejumlah pasar tradisional menjadi ikut meninggi. Bahkan, kenaikan cabai kali ini dinilai terlalu mengingat harganya melebihi daging sapi.
Seperti di kawasan Pasar Palmerah, Jakarta, harga daging sapi segar di kawasan ini dijual dengan kisaran Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per kg. Sementara, untuk daging sapi beku harga jualnya hanya Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kg.
Kondisi demikian bertolak belakang dengan harga cabai di pasar tersebut. Harga cabai merah di kawasan itu mencapai Rp130 ribu sampai Rp135 ribu per kg, dan cabai rawit hijau, harganya hanya Rp20 ribu per kg.
"Sudah hampir sebulan ini naik, enggak turun-turun. Enggak tahu kenapa," tutur Yati, salah satu pedagang di kawasan itu.
Yati mengaku dengan meningkatnya harga cabai tersebut sudah diantisipasinya mengantisipasi dengan mengurangi jumlah dagangannya. Bila dalam kondisi normal dia bisa menyetok hingga 10 kg per hari, kali inihanya menyetok 2 kg per hari.
Meski demikian, namun tetap saja pembelian cabai tak banyak. "Paling hanya 3/4 saja yang terjual itu pun dalam dua hari," tuturnya.
Pedagang lainnya, Sofi mengatakan, meningginya harga cabai membuat permintaan cabai busuk malah justru meningkat. "Dulu kita kasih gratis, sekarang cabai busuk kita siapkan," ujar dia.
Seperti di kawasan Pasar Palmerah, Jakarta, harga daging sapi segar di kawasan ini dijual dengan kisaran Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per kg. Sementara, untuk daging sapi beku harga jualnya hanya Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kg.
Kondisi demikian bertolak belakang dengan harga cabai di pasar tersebut. Harga cabai merah di kawasan itu mencapai Rp130 ribu sampai Rp135 ribu per kg, dan cabai rawit hijau, harganya hanya Rp20 ribu per kg.
"Sudah hampir sebulan ini naik, enggak turun-turun. Enggak tahu kenapa," tutur Yati, salah satu pedagang di kawasan itu.
Yati mengaku dengan meningkatnya harga cabai tersebut sudah diantisipasinya mengantisipasi dengan mengurangi jumlah dagangannya. Bila dalam kondisi normal dia bisa menyetok hingga 10 kg per hari, kali inihanya menyetok 2 kg per hari.
Meski demikian, namun tetap saja pembelian cabai tak banyak. "Paling hanya 3/4 saja yang terjual itu pun dalam dua hari," tuturnya.
Pedagang lainnya, Sofi mengatakan, meningginya harga cabai membuat permintaan cabai busuk malah justru meningkat. "Dulu kita kasih gratis, sekarang cabai busuk kita siapkan," ujar dia.
(izz)