Menperin Klaim Batu Bara Sumber Energi Bersih
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto memiliki pandangan lain mengenai sumber energi berbasis batu bara yang ada di Indonesia. Jika kebanyakan orang berpendapat bahwa batu bara merupakan energi kotor dan tak ramah lingkungan, Airlangga justru mengklaim bahwa batu bara adalah sumber energi bersih.
Dia mengatakan, batu bara berkalori rendah bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi. Tak hanya itu, batu bara jenis tersebut merupakan energi ramah lingkungan.
"Batu bara merupakan potensi karena Indonesia saat ini belum memanfaatkan brown coal atau batu bara kalori rendah," katanya dalam acara CIMB Niaga Economic Forum 2017, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Bahkan, kata politisi Partai Golkar ini, beberapa negara maju telah memanfaatkan batu bara berkalori rendah sebagai sumber energi. Misalnya, Jerman yang memanfaatkannya untuk industri petrokimia dan pembangkit listrik.
"Bahkan Jerman industri berbasis power plan basis batu bara, dianggap clean coal industri. Di mana mereka bisa menghasilkan batu bara dengan kalori terendah dan kapasitasnya 1,6 giga watt (GW), 2x800 mega watt (MW) dan keluar dari asapnya bukan asap," imbuh dia.
Menurutnya, Jerman merupakan salah satu negara yang telah menerapkan prinsip clean energy. Namun mereka masih tetap menggunakan batu bara sebagai sumber energi.
"Sesuatu yang luar biasa karena kita selalu ditakuti bahwa namanya batu bara itu kotor tapi di Jerman, Eropa judulnya sudah clean coal technology. Di Australia semua basis batu bara juga clean coal technology," ujarnya.
Dia mengatakan, batu bara berkalori rendah bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi. Tak hanya itu, batu bara jenis tersebut merupakan energi ramah lingkungan.
"Batu bara merupakan potensi karena Indonesia saat ini belum memanfaatkan brown coal atau batu bara kalori rendah," katanya dalam acara CIMB Niaga Economic Forum 2017, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Bahkan, kata politisi Partai Golkar ini, beberapa negara maju telah memanfaatkan batu bara berkalori rendah sebagai sumber energi. Misalnya, Jerman yang memanfaatkannya untuk industri petrokimia dan pembangkit listrik.
"Bahkan Jerman industri berbasis power plan basis batu bara, dianggap clean coal industri. Di mana mereka bisa menghasilkan batu bara dengan kalori terendah dan kapasitasnya 1,6 giga watt (GW), 2x800 mega watt (MW) dan keluar dari asapnya bukan asap," imbuh dia.
Menurutnya, Jerman merupakan salah satu negara yang telah menerapkan prinsip clean energy. Namun mereka masih tetap menggunakan batu bara sebagai sumber energi.
"Sesuatu yang luar biasa karena kita selalu ditakuti bahwa namanya batu bara itu kotor tapi di Jerman, Eropa judulnya sudah clean coal technology. Di Australia semua basis batu bara juga clean coal technology," ujarnya.
(izz)