Inpex Ungkap Pembangunan Blok Masela Belum Jelas

JAKARTA - Pengerjaan pembangunan Blok Masela, Maluku belum ditentukan hingga saat ini, lantaran pemerintah dan pihak operator lapangan Minyak dan Gas (Migas) abadi tersebut belum menemui kata sepakat. Sebelumnya pemerintah telah menolak dua permintaan Inpex terkait moratorium masa kontrak dan penambahan kapasitas produksi.

Senior Communication Manager Inpex Corporation Usman Slamet menerangkan, pertemuan kali ini antara Inpex dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Kemaritiman kali ini dalam menindaklanjuti agenda sebelumnya. Menurut dia pembahasannya masih seputar pembangunan proyek Blok Masela.

"Tindaklanjuti di Bogor, Jepang komitmen, kita selesaikan pembicaraan proyek ini untuk bisa dimulai. Ini menindaklanjuti itu," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Lebih lanjut dia menjelaskan, pemerintah dan Inpex masih butuh waktu terkait kesepakatan pembangunan Blok Masela. Namun, upaya percepatan tetap akan dilakukan. "Kesepakatan, kita bicara terus butuh waktu, kita ingin kesepakatan diselesaikan. Kita bagian dari upaya percepatan penyelesaian, percepatan pokoknya yang bilateral meeting," katanya.

Dia menambahkan, tidak hanya Inpex dan pemerintah tapi juga Jepang serta semua pemangku kepentingan lainnya menginginkan proyek ini segera dimulai. Sehingga, produksi Migas dalam negeri bisa meningkat.

"Pokoknya kita usaha segera mungkin agar dapat kondisi proyek ini dimulai. Pemerintah, Jepang, Inpex serta seluruh joint venture ingin cepat selesai dan proyek dimulai," paparnya.