Jokowi Akan Resmikan Pembangunan Bandara New Yogya di Kulonprogo
A
A
A
YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meletakkan batu pertama (ground breaking) pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat, 27 Januari 2017. Ditargetkan bandara baru tersebut akan siap beroperasi pada 2019, mendatang.
"Kita tahu besok (Jumat/27-1) ada ground breaking sebagai penanda dimulai pembangunan bandara," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S Baskoro di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Kamis (26/1).
Setelah ground breaking, kata dia yang harus segera diselesaikan adalah analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) untuk kemudian dilanjutkan proses pembangunan landasan pacu (runway) dengan panjang 3.600 meter dikerjakan. Begitu juga dengan pembangunan pelataran pesawat (apron) hingga terminal dikebut. "Ini pekerjaan besar," kata mantan Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia.
Bandara yang akan dibangun ini ditegaskan olehnya murni untuk komersial, bukan untuk latihan TNI AU. Dia optimis pembangunan bandara bisa selesai sesuai target, yakni Juli 2019 bandara di Kulon Progo sudah mulai beroperasi. "Kalau sudah beroperasi luar biasa itu," katanya.
Menurutnya sudah ada tiga maskapai dari Timur Tengah yang meminta slot penerbangan langsung tujuan Yogyakarta. Selama ini, penerbangan pesawat dengan kapasitas besar tidak bisa mendarat langsung ke Yogyakarta karena runway terlalu pendek. "Kami sudah mendapat permintaan tiga maskapai dari Timur Tengah. Jadi mereka tidak lagi transit ke Singapura, tapi langsung ke Yogyakarta," katanya.
Selama ini, imbuhnya, maskapai dari negara-negara Eropa juga tidak bisa melakukan penerbangan langsung tujuan Yogyakarta. Banyak maskapai yang harus ke Bali terlebih dahulu sebelum ke Yogyakarta. Jika Bandara di Kulon Prono sudah beroperasi, dia optimistis akan ada perubahan besar, khususnya untuk perekonomian masyarakat.
"Ini akan mendapat impak postif terhadap pariwisata. Pariwisata ini multiplier effeck besar sekali, karena dia ciptakan lapangan kerja, mendorong UKM-UKM tumbuh, dan lainnya," paparnya.
"Kita tahu besok (Jumat/27-1) ada ground breaking sebagai penanda dimulai pembangunan bandara," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S Baskoro di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Kamis (26/1).
Setelah ground breaking, kata dia yang harus segera diselesaikan adalah analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) untuk kemudian dilanjutkan proses pembangunan landasan pacu (runway) dengan panjang 3.600 meter dikerjakan. Begitu juga dengan pembangunan pelataran pesawat (apron) hingga terminal dikebut. "Ini pekerjaan besar," kata mantan Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia.
Bandara yang akan dibangun ini ditegaskan olehnya murni untuk komersial, bukan untuk latihan TNI AU. Dia optimis pembangunan bandara bisa selesai sesuai target, yakni Juli 2019 bandara di Kulon Progo sudah mulai beroperasi. "Kalau sudah beroperasi luar biasa itu," katanya.
Menurutnya sudah ada tiga maskapai dari Timur Tengah yang meminta slot penerbangan langsung tujuan Yogyakarta. Selama ini, penerbangan pesawat dengan kapasitas besar tidak bisa mendarat langsung ke Yogyakarta karena runway terlalu pendek. "Kami sudah mendapat permintaan tiga maskapai dari Timur Tengah. Jadi mereka tidak lagi transit ke Singapura, tapi langsung ke Yogyakarta," katanya.
Selama ini, imbuhnya, maskapai dari negara-negara Eropa juga tidak bisa melakukan penerbangan langsung tujuan Yogyakarta. Banyak maskapai yang harus ke Bali terlebih dahulu sebelum ke Yogyakarta. Jika Bandara di Kulon Prono sudah beroperasi, dia optimistis akan ada perubahan besar, khususnya untuk perekonomian masyarakat.
"Ini akan mendapat impak postif terhadap pariwisata. Pariwisata ini multiplier effeck besar sekali, karena dia ciptakan lapangan kerja, mendorong UKM-UKM tumbuh, dan lainnya," paparnya.
(akr)