Dow Jones Berakhir Tinggi, Kemenangan Beruntun Terpanjang Sejak 1992
A
A
A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (24/2) waktu AS, karena investor menunggu pidato Presiden Donald Trump di hadapan Kongres pada pekan depan.
Melansir dari CNBC, Sabtu (25/2/2017), investor sedang menunggu reformasi pajak, deregulasi dan pembatalan Obamacare oleh Trump.
Alhasil, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 11,44 poin atau 0,05% menjadi 20.821,76, salah satunya berkat menguatnya saham Wal-Mart.
Pencapaian itu, membuat Dow Jones mencetak rekor penutupan tertinggi berturut-turut selama 11 hari atau kemenangan beruntun terpanjang sejak tahun 1992.
Indeks S & P 500 naik 3,53 poin atau 0,15% ke level 2.367,34, dan Nasdaq bertambah 9,80 poin atau 0,17% pada 5.845,31.
"Pasar kini menanti agenda Trump dan mereka berharap (kebijakan) membuat harga lebih tinggi," ujar Stephen Wood, kepala strategi pasar untuk Amerika Utara di Russell Investments di New York, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (25/2/2017).
Trump dalam pidato pekan mendatang di Kongres, yaitu tanggal 28 Februari diharapkan melakukan reformasi pajak, perawatan kesehatan lebih komprenhensif dan belanja infrastruktur.
Melansir dari CNBC, Sabtu (25/2/2017), investor sedang menunggu reformasi pajak, deregulasi dan pembatalan Obamacare oleh Trump.
Alhasil, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 11,44 poin atau 0,05% menjadi 20.821,76, salah satunya berkat menguatnya saham Wal-Mart.
Pencapaian itu, membuat Dow Jones mencetak rekor penutupan tertinggi berturut-turut selama 11 hari atau kemenangan beruntun terpanjang sejak tahun 1992.
Indeks S & P 500 naik 3,53 poin atau 0,15% ke level 2.367,34, dan Nasdaq bertambah 9,80 poin atau 0,17% pada 5.845,31.
"Pasar kini menanti agenda Trump dan mereka berharap (kebijakan) membuat harga lebih tinggi," ujar Stephen Wood, kepala strategi pasar untuk Amerika Utara di Russell Investments di New York, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (25/2/2017).
Trump dalam pidato pekan mendatang di Kongres, yaitu tanggal 28 Februari diharapkan melakukan reformasi pajak, perawatan kesehatan lebih komprenhensif dan belanja infrastruktur.
(ven)