Harga Cabai Muda Terkerek Rp125.000/Kg

Selasa, 28 Februari 2017 - 01:16 WIB
Harga Cabai Muda Terkerek...
Harga Cabai Muda Terkerek Rp125.000/Kg
A A A
PASURUAN - Setelah satu bulan harga cabai merah terus merangkak naik hingga Rp140.000 per kilogram, kini giliran harga cabai hijau muda juga turut terkerek mahal. Harga cabai campuran merah dan hijau mencapai Rp125.000 per kg, sedangkan cabai muda hijau terdongkrak menjadi Rp50.000 per kg.

Mahalnya cabai hijau ini terpengaruh ketersediaan stok cabai merah yang mulai hilang dipasaran. Cuaca buruk yang tidak mendukung lahan pertanian, memaksa petani memanen cabai muda untuk memasok kebutuhan pasar. Meski panen dini, para petani juga berharap dapat mengejar harga tinggi cabai.

Di Pasar Besar Kota Pasuruan, para pedagang menjual cabai merah sebesar Rp150.000 per kg. Namun sejak beberapa hari lalu, pasokan cabai merah ini kian menipis di pasaran. Sehingga para pedagang hanya menerima kiriman petani cabai hijau. Meski cabai muda, harganya juga terdongkrak sebesar Rp50.000 per kg.

"Stok cabai merah mulai habis dipasaran. Yang ada hanya kiriman cabai hijau, itupun harganya juga mahal, Rp50.000 per Kg," kata Hanifah, seorang pedagang di Pasar Besar Kota Pasuruan, Senin (27/2/2017).

Menurutnya, mahalnya harga cabai ini tidak serta merta keuntungan para pedagang juga meningkat. Karena semakin melambung harga cabai, para pembeli juga semakin berkurang. Karena para konsumen ini beralih pada cabai muda dan cabai kering, yang harganya jauh lebih murah.

"Pembeli mulai beralih ke cabai hijau dan cabai kering, sejak harga cabai merah terus naik dan mahal. Kami bahkan merugi karena minimnya pembeli cabai merah," kata Hanifah.

Sementara itu, di Pasar Bangil Kabupaten Pasuruan, harga cabai kualitas super ini mencapai Rp140.000/kg. Harga ini merupakan harga tertinggi sejak awal Februari lalu yang masih bertahan pada Rp110.000/kg. Satu pekan kemudian, harga ini terus merangkak naik menjadi Rp121.000/kg.

Gatot Sutanto, Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, makin mahalnya harga cabai dipasaran disebabkan minimnya pasokan dari petani. Hal ini diantaranya karena masih terus berlangsungnya cuaca buruk, tingginya curah hujan dan bencana banjir yang menyebabkan sebagian petani gagal panen.

"Ketersediaan cabai merah semakin menipis, sehingga petani memanen lebih awal cabai muda. Mereka juga berharap dapat berkah dari mahalnya harga cabai," kata Gatot.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0500 seconds (0.1#10.140)