Pertamina Latih Kader Posyandu
A
A
A
SEMARANG - Kader posyandu berperan penting untuk mengedukasi para ibu tentang kesehatan bayinya. PT Pertamina Retail menggandeng kader Posyandu di Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya.
Corporate Secretary PT Pertamina Retail, M. Ivan Asmara mengatakan, pelatihan tersebut merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) menyasar kader posyandu di sekitar lingkungan lima SPBU COCO Pertamina yang tersebar di Semarang.
"Sekitar 50 kader posyandu mengikuti pelatihan up skill kesehatan ibu dan anak," ujarnya di sela-sela 'Up Skill Kader Posyandu Kota Semarang, di Hotel Patra Jasa Semarang, Rabu (1/3/2017).
Dia menilai, kader posyandu merupakan ujung tombak dalam kesehatan ibu dan balita. Mereka didorong meningkatkan pengetahuan yang sudah dimiliki. Selanjutnya kader akan dibina bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
"CSR pelatihan kader posyandu ini merupakan yang pertama di tahun 2017 dan nantinya juga akan dilaksanakan di Bandung dan Surabaya. Sebelumnya beberapa kota lain sudah dilakukan kegiatan serupa di Magelang, Jakarta dan Palembang," katanya.
Pelatihan, lanjut dia, meliputi pemberian materi penimbangan bayi, kesehatan bayi, kesehatan ibu hamil serta senam hamil. Pelatihan diberikan materi yang bentuknya tidak hanya fisik, melainkan juga penyuluhan serta praktek langsung.
Selain program CSR up skill posyandu, lanjut dia, beberapa program yakni up skiling SMK jurusan mekanik, bantuan peralatan dan pembangunan bengkel. Pertamina juga menyerap lulusan SMK untuk bekerja di SPBU Pertamina maupun Bright Mart Pertamina.
Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Semarang, Ayu Entis menerangkan, perwakilan 50 kader posyandu yang mengikuti pelatihan up skill bisa menularkan ilmunya untuk kader-kader posyandu lainnya di Kota Semarang.
"Meningkatkan kepandaian dan kelihaian supaya posyandu dapat menjadi kebanggaan masyarakat sekitar," katanya.
Menurutnya, program up skill untuk kader posyandu selaras program Pemkot Semarang yaitu kampung tematik yang dilakukan di 177 kelurahan. Mengadopsi makna bersih, indah, ijo royo-royo dan mempunyai manfaat ekonomi. "Bersih berhubungan dengan posyandu sehingga mempengaruhi tingkat kesehatan," katanya.
Corporate Secretary PT Pertamina Retail, M. Ivan Asmara mengatakan, pelatihan tersebut merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) menyasar kader posyandu di sekitar lingkungan lima SPBU COCO Pertamina yang tersebar di Semarang.
"Sekitar 50 kader posyandu mengikuti pelatihan up skill kesehatan ibu dan anak," ujarnya di sela-sela 'Up Skill Kader Posyandu Kota Semarang, di Hotel Patra Jasa Semarang, Rabu (1/3/2017).
Dia menilai, kader posyandu merupakan ujung tombak dalam kesehatan ibu dan balita. Mereka didorong meningkatkan pengetahuan yang sudah dimiliki. Selanjutnya kader akan dibina bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
"CSR pelatihan kader posyandu ini merupakan yang pertama di tahun 2017 dan nantinya juga akan dilaksanakan di Bandung dan Surabaya. Sebelumnya beberapa kota lain sudah dilakukan kegiatan serupa di Magelang, Jakarta dan Palembang," katanya.
Pelatihan, lanjut dia, meliputi pemberian materi penimbangan bayi, kesehatan bayi, kesehatan ibu hamil serta senam hamil. Pelatihan diberikan materi yang bentuknya tidak hanya fisik, melainkan juga penyuluhan serta praktek langsung.
Selain program CSR up skill posyandu, lanjut dia, beberapa program yakni up skiling SMK jurusan mekanik, bantuan peralatan dan pembangunan bengkel. Pertamina juga menyerap lulusan SMK untuk bekerja di SPBU Pertamina maupun Bright Mart Pertamina.
Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Semarang, Ayu Entis menerangkan, perwakilan 50 kader posyandu yang mengikuti pelatihan up skill bisa menularkan ilmunya untuk kader-kader posyandu lainnya di Kota Semarang.
"Meningkatkan kepandaian dan kelihaian supaya posyandu dapat menjadi kebanggaan masyarakat sekitar," katanya.
Menurutnya, program up skill untuk kader posyandu selaras program Pemkot Semarang yaitu kampung tematik yang dilakukan di 177 kelurahan. Mengadopsi makna bersih, indah, ijo royo-royo dan mempunyai manfaat ekonomi. "Bersih berhubungan dengan posyandu sehingga mempengaruhi tingkat kesehatan," katanya.
(ven)