Gubernur BI Sebut Kenaikan Fed Rate Bulan Ini

Senin, 06 Maret 2017 - 15:42 WIB
Gubernur BI Sebut Kenaikan Fed Rate Bulan Ini
Gubernur BI Sebut Kenaikan Fed Rate Bulan Ini
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan Fed Fund Rate (FFR) akan kembali naik di Maret 2017. Mantan Meteri Keuangan ini yakin 90% bahwa suku bunga bank sentral AS akan naik pada bulan ini. Namun Agus belum dapat memperkirakan rate kenaikannya.

Sebelumnya, Federal Open Market Comitte (FOMC) meeting memutuskan kenaikan suku bunga The Fed pada Desember 2016 sebesar 0,25% setelah sekian lama ditahan di angka 0%.

"Saya confirm, kita mengikuti perkembangan dari speech Janet Yellen terakhir dan semua pejabat terkait. Itu di minggu depan di saat FOMC meeting, ya kansnya di atas 90% untuk FFR itu dinaikkan. Jadi itu tentu merupakan satu perkembangan yang kita perlu waspadai," ungkap Agus di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/3/2017).

Agus melanjutkan bahwa secara umum, market sudah price-in bahwa FFR akan naik di Maret. Hal ini karena komunikasi yang cukup baik dan kajian dari pasar yang cukup luas terkait kenaikan tersebut. Maka, Agus memastikan, pemerintah Indonesia juga akan merespons secara positif keputusan tersebut.

"Jadi kita di Indonesia akan juga merespons dengan baik kondisi itu secara umum. Kita meyakini dampaknya tersebut besar kepada Indonesia karena di Indonesia stabilitas sistem keuangan dan kinerja makro ekonominya cukup baik,"imbuhnya.

BI, lanjut Agus, sebagai otoritas moneter akan menjalankan mandat dari kenaikan FFR dengan menjaga dan mencapai stabilitas nilai rupiah. Karena nilai rupiah terkait dengan nilai tukar mata uang asing.

"Kami akan jaga agar tetap dalam kondisi volatilitasnya. Jadi kalau terjadi volatilitas yang tinggi pasti BI akan merespons," kata dia.

Sejauh ini, lanjutnya, terkait rencana kenaikan Fed rate, secara umum kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik. "Itu ditandai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, NPL, transaksi berjalan, yang terjaga sehingga risiko capital reversal ataupun tekanan yang tidak kita kehendaki tidak terjadi," tutupnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6622 seconds (0.1#10.140)