Wall Street Jatuh Imbas Rencana Pengetatan Kebijakan Moneter
A
A
A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street pada perdagangan Senin waktu AS jatuh, imbas kemungkinan pengetatan kebijakan moneter dari Federal Reserve. Selain itu kekhawatiran geopolitik yang meningkat di Asia Pasifik usai Korea Utara menembakkan uji coba rudal.
Melansir dari CNBC, Selasa (7/3/2017), indeks Dow Jones Industrial Average turun 51,37 poin atau 0,24% menjadi 20.954,34. Indeks S & P 500 turun 7,81 poin atau 0,33% menjadi 2.375,31 dan Nasdaq melemah 21,58 poin atau 0,37% ke level 5.849,17.
Menurut FedWatch CME Group, masalah rencana kenaikan suku bunga dan pertemuan komite kebijakan moneter The Fed yang akan bertemu pada 14-15 Maret mendatang, membuat saham bergejolak.
"Kenaikan suku bunga Maret tidak masalah. Yang penting adalah kepastian dan berapa kali mereka menaikkan. Jika mereka ada kepastian dan melakukan tiga kali (di tahun ini) maka pasar akan baik-baik saja," kata Jeremy Klein, kepala strategi pasar di FBN Securities.
Satu-satunya kendala potensial bagi Fed untuk menaikkan suku bunga pada saat ini adalah laporan pekerjaan bulan Februari, yang dijadwalkan dirilis pada hari Jumat. Survei yang dilakukan Reuters mengatakan para ekonom memperkirakan ada penambahan 186.000 pekerjaan pada Februari lalu.
Pasar memperkirakan The Fed akan melihat laporan tersebut untuk menentukan apakah akan menaikkan suku bunga atau tidak dalam waktu dekat.
Melansir dari CNBC, Selasa (7/3/2017), indeks Dow Jones Industrial Average turun 51,37 poin atau 0,24% menjadi 20.954,34. Indeks S & P 500 turun 7,81 poin atau 0,33% menjadi 2.375,31 dan Nasdaq melemah 21,58 poin atau 0,37% ke level 5.849,17.
Menurut FedWatch CME Group, masalah rencana kenaikan suku bunga dan pertemuan komite kebijakan moneter The Fed yang akan bertemu pada 14-15 Maret mendatang, membuat saham bergejolak.
"Kenaikan suku bunga Maret tidak masalah. Yang penting adalah kepastian dan berapa kali mereka menaikkan. Jika mereka ada kepastian dan melakukan tiga kali (di tahun ini) maka pasar akan baik-baik saja," kata Jeremy Klein, kepala strategi pasar di FBN Securities.
Satu-satunya kendala potensial bagi Fed untuk menaikkan suku bunga pada saat ini adalah laporan pekerjaan bulan Februari, yang dijadwalkan dirilis pada hari Jumat. Survei yang dilakukan Reuters mengatakan para ekonom memperkirakan ada penambahan 186.000 pekerjaan pada Februari lalu.
Pasar memperkirakan The Fed akan melihat laporan tersebut untuk menentukan apakah akan menaikkan suku bunga atau tidak dalam waktu dekat.
(ven)