Kurs Jisdor BI: Rupiah Berlari 10 Poin Terhadap USD
A
A
A
JAKARTA - Rupiah kembali berlari terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu (8/3/2017), setelah kemarin berakhir tertahan. Mata uang NKRI di indeks Bloomberg, hari ini dibuka naik 13 poin atau 0,10% ke level 13.337 per USD.
Selasa kemarin, rupiah di indeks Bloomberg, berakhir stagnan di level Rp13.350 per USD. Dan sepanjang Selasa lalu, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.340-Rp13.355 per USD.
Data Yahoo Finance pada Rabu ini, rupiah dibuka naik 10 poin atau 0,07% ke posisi Rp13.334 per USD. Sebelumnya, rupiah ditutup naik tipis 4 poin ke posisi Rp13.344 per USD. Dan sepanjang Selasa bergerak di kisaran Rp13.332-Rp13.350 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah Rabu ini dibuka di level Rp13.343 per USD atau terapresiasi 22 poin dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.365 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (8/3) mematok rupiah sebesar Rp13.340 per USD atau terapresiasi 10 poin dari posisi Rp13.350 per USD pada Selasa kemarin.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan imbas dari kenaikan cadangan devisa dan potensi kenaikan rating Indonesia berimbas positif pada pergerakan laju rupiah. Kemarin, Bank Indonesia merilis cadangan devisa, dimana jumlahnya bertambah USD3 miliar menjadi USD119,9 miliar hingga akhir Februari 2017.
Sementara itu, USD berada nyaris stagnan terhadap sekeranjang mata uang utama. Mengutip dari CNBC, Rabu ini, greenback diperdagangkan pada 101,76 DXY. Adapun yen menguat terhadap USD menjadi ¥113,87 dan dolar Australia tergelincir dari level 0,76 per USD menjadi 0,7588 per USD.
Euro hampir tidak berubah pada USD1,0569 per EUR, setelah turun sekitar 0,1 persen hari sebelumnya. Dan Sterling berdiri datar di USD1,2202 per GBP.
Analis valas senior di IG Securities Tokyo, Junichi Ishikawa mengatakan dolar berherak terbatas karena pasar sepenuhnya terpaku pada rencana kenaikan suku bunga di bulan Maret ini. "Fokus sekarang beralih kepada The Fed yang beberapa kali mengatakan akan mengetatkan kebijakan moneter di tahun ini," ujarnya seperti dilansir Reuters, Rabu (8/3/2017).
Selasa kemarin, rupiah di indeks Bloomberg, berakhir stagnan di level Rp13.350 per USD. Dan sepanjang Selasa lalu, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.340-Rp13.355 per USD.
Data Yahoo Finance pada Rabu ini, rupiah dibuka naik 10 poin atau 0,07% ke posisi Rp13.334 per USD. Sebelumnya, rupiah ditutup naik tipis 4 poin ke posisi Rp13.344 per USD. Dan sepanjang Selasa bergerak di kisaran Rp13.332-Rp13.350 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah Rabu ini dibuka di level Rp13.343 per USD atau terapresiasi 22 poin dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.365 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (8/3) mematok rupiah sebesar Rp13.340 per USD atau terapresiasi 10 poin dari posisi Rp13.350 per USD pada Selasa kemarin.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan imbas dari kenaikan cadangan devisa dan potensi kenaikan rating Indonesia berimbas positif pada pergerakan laju rupiah. Kemarin, Bank Indonesia merilis cadangan devisa, dimana jumlahnya bertambah USD3 miliar menjadi USD119,9 miliar hingga akhir Februari 2017.
Sementara itu, USD berada nyaris stagnan terhadap sekeranjang mata uang utama. Mengutip dari CNBC, Rabu ini, greenback diperdagangkan pada 101,76 DXY. Adapun yen menguat terhadap USD menjadi ¥113,87 dan dolar Australia tergelincir dari level 0,76 per USD menjadi 0,7588 per USD.
Euro hampir tidak berubah pada USD1,0569 per EUR, setelah turun sekitar 0,1 persen hari sebelumnya. Dan Sterling berdiri datar di USD1,2202 per GBP.
Analis valas senior di IG Securities Tokyo, Junichi Ishikawa mengatakan dolar berherak terbatas karena pasar sepenuhnya terpaku pada rencana kenaikan suku bunga di bulan Maret ini. "Fokus sekarang beralih kepada The Fed yang beberapa kali mengatakan akan mengetatkan kebijakan moneter di tahun ini," ujarnya seperti dilansir Reuters, Rabu (8/3/2017).
(ven)