Tingkatkan Kualitas, BEI Gelar Underwriting Network 2017
![Tingkatkan Kualitas,...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/03/10/32/1187034/tingkatkan-kualitas-bei-gelar-underwriting-network-2017-nUm-thumb.jpg)
Tingkatkan Kualitas, BEI Gelar Underwriting Network 2017
A
A
A
BALI - Untuk mendukung peningkatan perusahaan tercatat, Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas perusahaan efek yang memiliki kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek (underwriter) serta memberikan kepercayaan lebih kepada profesi penunjang.
Sebagai bentuk keberlanjutan atas gagasan tersebut, BEI bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bermaksud menyelenggarakan acara Underwriting Network 2017 hari ini di The Anvaya Beach Resort, Bali.
BEI memandang perlu untuk membina kerja sama dan hubungan yang lebih baik dengan para underwriter setelah pada 2016 telah melaksanakan berbagai sosialisasi yang terkait dengan kegiatan usaha penjamin emisi efek.
Beberapa sosialisasi tersebut, dengan mengadakan focus group discussion (FGD), one on one meeting dengan beberapa underwriter, serta seminar bertema Potential Listed Companies Outlook dalam upaya mengembangkan peranan underwriter di pasar modal Indonesia.
"Ini sesuai target BEI pada 2020 menuju pasar modal dengan Nilai transaksi dan jumlah emiten terbesar di ASEAN. Salah satu program yang berpotensi mempercepat pencapaian target tersebut adalah dengan mengakselerasi jumlah perusahaan tercatat," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Bali, Jumat (10/3/2017).
Acara Underwriting Network 2017 ini dibuka dengan sambutan oleh Tito dan dihadiri underwriter, dan investor institusi termasuk manajemen investasi, asuransi, modal ventura, dan dana pensiun.
Selain itu, acara ini juga digelar seminar yang pada sesi pertama menghadirkan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro dengan tema Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Melalui PINA dan KPBU.
Seminar sesi kedua menghadirkan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro dengan tema Arah Kebijakan Pemerintah Terhadap BUMN di tahun 2017-2018.
Sementara, seminar di sesi terakhir menghadirkan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dengan tema Pengaruh Dinamika Politik Indonesia Terhadap Keputusan Investasi.
Sebagai bentuk keberlanjutan atas gagasan tersebut, BEI bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bermaksud menyelenggarakan acara Underwriting Network 2017 hari ini di The Anvaya Beach Resort, Bali.
BEI memandang perlu untuk membina kerja sama dan hubungan yang lebih baik dengan para underwriter setelah pada 2016 telah melaksanakan berbagai sosialisasi yang terkait dengan kegiatan usaha penjamin emisi efek.
Beberapa sosialisasi tersebut, dengan mengadakan focus group discussion (FGD), one on one meeting dengan beberapa underwriter, serta seminar bertema Potential Listed Companies Outlook dalam upaya mengembangkan peranan underwriter di pasar modal Indonesia.
"Ini sesuai target BEI pada 2020 menuju pasar modal dengan Nilai transaksi dan jumlah emiten terbesar di ASEAN. Salah satu program yang berpotensi mempercepat pencapaian target tersebut adalah dengan mengakselerasi jumlah perusahaan tercatat," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Bali, Jumat (10/3/2017).
Acara Underwriting Network 2017 ini dibuka dengan sambutan oleh Tito dan dihadiri underwriter, dan investor institusi termasuk manajemen investasi, asuransi, modal ventura, dan dana pensiun.
Selain itu, acara ini juga digelar seminar yang pada sesi pertama menghadirkan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro dengan tema Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Melalui PINA dan KPBU.
Seminar sesi kedua menghadirkan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro dengan tema Arah Kebijakan Pemerintah Terhadap BUMN di tahun 2017-2018.
Sementara, seminar di sesi terakhir menghadirkan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dengan tema Pengaruh Dinamika Politik Indonesia Terhadap Keputusan Investasi.
(izz)