Sulsel Targetkan Produksi Jagung Tahun Ini 2,9 Juta Ton

Sabtu, 18 Maret 2017 - 04:08 WIB
Sulsel Targetkan Produksi Jagung Tahun Ini 2,9 Juta Ton
Sulsel Targetkan Produksi Jagung Tahun Ini 2,9 Juta Ton
A A A
MAKASSAR - Selain upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat melaluipeningkatan produksi jagung, Direktorat Jenderal Perbenihan Kementerian Pertanian melakukan inovasi dengan memanfaatkan lahan perkebunan untuk menanam jagung.

Direktur Perbenihan Perkebunan kordinator wilayah Sulawesi, Gorontalo dan Papua, Andi Muhammad Anas menjelaskan untuk mencapai swasembada jagung, pihaknya melakukan integarasi program jagung seluas 3 juta hektare di Indonesia.

Caranya melakukan pertanaman jagung di sela-sela tanaman perkebunan sehingga petani mandapat nilai tambah tanpa mengurangi tanaman komiditas perkebunan.

“Perkebunan ikut berkonstribusi terhadap produksi jagung secara nasional. Maka harus dikembangkan hingga 3 juta hektare dengan Sulawesi Selatan menanam seluas 75.100 hektare,” ungkapnya, Jumat (17/3/2017).

Dia menyebutkan, untuk pembenihannya setiap hektare membutuhkan bibitsebanyak 15 kg dan proses tanam pada bulan Maret, April dan Mei. Komposisi penanaman jagung menggunakan 40% bibit nasional hasil dari litbang Kementerian Pertanian dan 60% benih multinasional jenis hibrida umum.

Sementara itu, benih yang disalurkan dengan bekerja sama antara Kementerian Pertanian dengan Gabungan Pengusaha Pakan Ternak, dengan dibeli di harga HPP yaitu Rp3.150 per kilogram.

Dinas Pertanian Sulawesi Selatan (Distan Sulsel) menargetkan produksi jagung tahun 2017 mencapai Rp2,9 juta ton atau meningkat sekitar 52,6% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sekitar 1,9 juta.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Produksi dan Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sulsel, Andi Parenrengi, dimana pihaknya akan menggenjot produksi jagung di Sulsel. Bahkan target sebesar 2,9 juta ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan peningkatan produksi tahun sebelumnya alias naik sebesar 26,6%.

Dia menjelaskan, peningkatan produksi jagung untuk mendukung peningkatan pakan ternak ayam, yang saat ini di kelola empat perusahaan pakan ternak, namun permintaannya juga masih kecil hanya sekitar 1,7 juta ton.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5041 seconds (0.1#10.140)