Wall Street Tenggelam di Tengah Potensi Penundaan Pemotongan Pajak

Rabu, 22 Maret 2017 - 07:25 WIB
Wall Street Tenggelam di Tengah Potensi Penundaan Pemotongan Pajak
Wall Street Tenggelam di Tengah Potensi Penundaan Pemotongan Pajak
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin waktu setempat berakhir jatuh cukup dalam, ketika investor khawatir bahkan kebijakan pemotongan pajak yang sebelumnya dijanjikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal ditunda. Sebelumnya sentimen terkait pajak telah membawa bursa saham AS ke rekor tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Seperti dilansir Reuters, indeks S & P 500 dan Dow Jones Industrial Average kehilangan lebih dari 1%, untuk menjadi penurunan terbesar dalam satu hari semenjak pemilu presiden, November lalu. Di sisi lain indeks keuangan S & P juga tenggelam mencapai 2,87%, untuk jadi kejatuhan terbesar sejak Juni setelah sebelumnya The Fed pekan ini kembali menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin.

Sementara bank mendapatkan keuntungan dari suku bunga tinggi, sektor saham justru sensitif terhadap perubahan. Bbeerapa saham yang terpengaruh yakni Bank of America (BAC. N) tergelincir 5.77% untuk menjadi hambatan terbesar di S & P 500. Sedangkan Goldman Sachs (GS. N) juga mengalami penurunan 3,72% untuk menarik Dow Jones lebih rendah.

Pasar diyakini mulai jenuh terkait tidak adanya kemajuan terkait kebijakan soal kesehatan. Tercatat pada perdagangan kemarin waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average menyusut 1.14% dan berakhir menjadi 20.668,01, dan indeks S & P 500 kehilangan 1,24% untuk berada di level 2.344,02. Pelemahan tidak terkecuali terjadi pada komposit Nasdaq yang jatuh 1.83 persen menjadi 5.793,83.

Di bawah kepemimpinan Trump, Wall Street telah terlihat naik turun dan sempat jatuh cukup curam. Terakhir kali S & P 500 hilang 1% atau lebih dalam satu hari adalah 110 sesi perdagangan lalu pada 11 Oktober. Selama dua tahun, S & P 500 telah menderita kerugian sebesar 1% atau lebih setiap 11 sesi, menurut data Thomson Reuters.

Saham FedEx Corp (FDX. N) terlihat juga tiarap 3% setelah laporan triwulanan perusahaan membuat investor kecewa. Sekitar 8.3 miliar saham yang diperdagangkan pada pasar saham AS kemarin, dibandingkan dengan rata-rata harian 7,1 juta selama 20 sesi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8448 seconds (0.1#10.140)