Permintaan Tinggi, PPRO Yakin Rights Issue Laris Manis

Kamis, 30 Maret 2017 - 13:42 WIB
Permintaan Tinggi, PPRO...
Permintaan Tinggi, PPRO Yakin Rights Issue Laris Manis
A A A
JAKARTA - Pengembang properti terkemuka di Indonesia PT PP Properti Tbk (PPRO) mendapatkan pernyataan efektif dari bursa untuk PMHMETD I. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 5,5 miliar lembar dengan nilai emisi Rp1,54 triliun.

Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto berkeyakinan bahwa investor akan menyerap rights issue ini. "Dana rights issue ini akan menopang pertumbuhan kinerja PPRO ke depannya," kata dia di Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Selain itu, ketiga penjamin emisi yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Securities juga siap menjadi pembeli siaga.

Dengan dana hasil rights issue tersebut, PPRO akan semakin gencar berekspansi. Menurutnya, dana rights issue senilai Rp1,5 triliun akan digunakan untuk investasi pengembangan usaha sebesar 70% atau sekitar Rp1,05 triliun, modal kerja sebesar 20% atau sekitar Rp300 miliar, dan pembayaran sebagian besar utang sebesar 10% atau sekitar Rp150 miliar.

Pada 2017, PPRO menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20% menjadi Rp438 miliar. Pertumbuhan ini akan didorong oleh kenaikan marketing sales yang diperkirakan sebesar 20% menjadi Rp2,99 triliun.

Pendapatan marketing sales akan ditopang oleh produk-produk residensial dan komersial perseroan yang semakin diminati konsumen. PPRO akan mendorong penjualan produk-produk residensial di proyek-proyek eksisting seperti Grand Dharmahusada Lagoon Tower 2, Alton Tower 2, dan Amartha View Tower 2 serta proyek-proyek baru seperti Evencio, Embong Sawo, Malang, dan Victoria di Grand Kamala Lagoon.

Selain itu, PPRO juga akan memacu penjualan produk-produk komersial dan kontributor recurring income (pendapatan berulang), yaitu dengan groundbreaking hotel baru di Lombok, Labuan Bajo, dan Surabaya.

"Pada 2018, PPRO menargetkan akan memiliki lima hotel yang siap dioperasikan untuk meningkatkan pendapatan berulang," papar dia.

Recurring income akan semakin menguatkan pendapatan perusahaan secara berkelanjutan. "Kami juga akan membuka Lagoon Avenue Mall di Grand Kamala Lagoon untuk memacu pendapatan dari segmen komersial," imbuhnya.

Sementara, periode perdagangan HMETD pada 11-18 April 2017. Tanggal penjatahan dan pembayaran penuh oleh pembeli siaga pada 21 April dan 4 Mei 2017.
(izz)
Berita Terkait
KPK Beberkan Kronologi...
KPK Beberkan Kronologi Kasus Dirut PT Kings Property Indonesia
Nasabah Minta Masa Pendaftaran...
Nasabah Minta Masa Pendaftaran Utang PKPU PT MPIP Diperpanjang
Siapa yang Harus Bertanggung...
Siapa yang Harus Bertanggung Jawab pada Kasus PT Mahkota?
Astra Land Indonesia...
Astra Land Indonesia Raih Penghargaan Best Rising Star Developer di Ajang Lamudi Property Awards
PT PP Raih Penghargaan...
PT PP Raih Penghargaan Marketing Terbaik
Dua Tahun Lebih Cepat,...
Dua Tahun Lebih Cepat, PT Mahkota Lunasi Dana Sebagian Investor di Tahun Pertama
Berita Terkini
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
17 menit yang lalu
Pentingnya Efisiensi...
Pentingnya Efisiensi dalam Pengiriman bagi Pebisnis Online
24 menit yang lalu
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, KAI Logistik Dorong Layanan Angkutan Barang via Kereta
42 menit yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 1,8%, Terparah di Antara Negara Maju
51 menit yang lalu
Lebih dari 1,2 Juta...
Lebih dari 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88 Persen Wilayah Indonesia
1 jam yang lalu
Tingkatkan Layanan,...
Tingkatkan Layanan, Mandiri Tunas Finance Bekali Frontliner Bahasa Isyarat
1 jam yang lalu
Infografis
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved