Usai Singapura, List Sothebys International Realty Bidik Indonesia

Kamis, 30 Maret 2017 - 14:24 WIB
Usai Singapura, List...
Usai Singapura, List Sothebys International Realty Bidik Indonesia
A A A
JAKARTA - Hari ini List Sotheby’s International Realty, sebuah pialang perumahan mewah ternama dunia, hadir di Singapura dan siap melayani klien-klien dari kalangan kaya dan super kaya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. List Sotheby’s International Realty, memudahkan mereka yang ingin berinventasi dalam sektor properti super mewah di belahan dunia mana pun,

Dengan jaringan properti internasional dan kemampuan pemasaran digital yang kuat, List Sotheby’s International Realty, Singapura akan menjadi salah satu bagian dari 880 kantor Sotheby’s International Realty® dengan 20,000 tenaga penjual dari hampir 70 negara yang akan menjadi pialang perumahan terbaik di wilayah Asia Tenggara dan Singapura.

WealthInsight, sebuah lembaga riset dan intelijen untuk sektor manajemen kekayaan, terutama untuk kalangan High Net Worth Individual (HNWI) dan Ultra High Net Worth Individual (UHNWI), melaporkan bahwa kekayaan gabungan dari populasi HNWI di Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar USD241 milyar, dan diperkirakan akan mencapai USD336 milyar pada tahun 2018. Pada laporan milik WealthInsight disebutkan juga bahwa di akhir tahun 2013 saja aset yang dialokasikan oleh HNWI Indonesia di luar negeri mencapai USD64 milyar, dan hampir 50% berada di wilayah Asia Tenggara.

“Laporan yang diterbitkan WealthInsight akan kekuatan dana yang dimiliki oleh kalangan HNWI dan UHNWI di Indonesia ini meyakinkan kami bahwa Indonesia adalah negara yang berpotensi untuk melakukan investasi properti mewah di luar negaranya sendiri. Bagi List Sotheby’s International Realty, Singapura hal ini memberikan kesempatan untuk membukakan akses investasi selebar-lebarnya bagi HNWI Indonesia kepada properti mewah yang ada di seluruh dunia” jelas Leong Boon Hoe, Chief Operating Officer of List Sotheby’s International Realty, Singapura dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Kamis, (30/3/2017)

Melihat situasi yang secara umum terjadi saat ini, properti perumahan akan tetap menjadi bagian utama dari portofolio investor kelas atas dan keadaan yang tidak pasti secara global akan menjadi pemicu investor untuk memutar arah dan menyeimbangkan kembali investasi mereka.

“Sebagai salah satu contoh, bagi investor Indonesia, properti mewah di Singapura menjadi pilihan yang menarik dengan penurunan harga 10 persen sejak pasar memuncak pada kuartal pertama 2013. Namun, pada tahun 2016 rasio penurunan perlahan mengecil jika dihadapkan dengan segmen lain yang secara berpotensi menandakan posisi pada poin terendah,” tandas Leong.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6370 seconds (0.1#10.140)