Wall Street Naik Tipis Jelang Pertemuan Presiden AS-China
A
A
A
NEW YORK - Indeks utama Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan kemarin, karena investor gugup tentang pembicaraan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikay (AS) Donald Trump.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/4/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 14,8 poin atau 0,07% ke level 20.662,95, Indeks S&P 500 naik 4,54 poin atau 0,19% ke level 2.357,49 setelah mencapai sesi tinggi 2.364,16 pada hari sebelumnya. Sementara Indeks Nasdaq Composite naik 14,47 poin atau 0,25% ke level 5.878,95.
Para pemimpin dua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut direncanakan akan menggelar pertemuan di Mar-a-Lago di Palb Beach, Florida untuk membicarakan berbagai macam hal. Investor cemas untuk berita di China-AS, hubungan dagang dan diskusi tentang mengekang program senjata Korea Utara.
"Orang-orang khawatir karena ini bisa pergi terburu-buru ke selatan karena Presiden China adalah politikus cerdas dengan banyak pengalaman dalam jenis hal dan Anda memiliki pelitisi pemula (AS) di panggung dunia," kata Peter Costa, Presiden Empire Eksekusi Inc di New York.
"Pertemuan ini akan mengatur nada untuk apa ke depan dan Anda tidak ingin nada menjadi negatif," kata Costa.
Saham mendapat keuntungan pada sore hari setelah Menteri AS Rex Tillerson membuat komentar pada pertemuan tersebut.
Tillerson mengatakan, Amerika Serikat akan mengejar keterlibatan ekonomi dengan China yang mengutamakan kesejahteraan ekonomi rakyat Amerika dan tidak akan menghindar dari diskusi-diskusi.
“Tillerson terdengar seperti sedang mengambil sedikit sikap garis keras dengan China,” kata Brian Jacobsen, kepala strategi portofolio di Wells Fargo Funds Management di Menomonee Falls, Wisconsin.
"Hal ini meningkatkan risiko bahwa ini bisa menjadi sedikit lebih konfrontatif dari pertemuan persahabatan antara Presiden Trump dan Xi," ujarnya
Pasar saham telah secara dramatis berbalik arah untuk menutup lebih rendah pada Rabu setelah adanya sinyal bahwa The Fed akan mulai memangkas neraca sebesar USD4,5 miliar tahun ini.
Tapi investor mempertimbangkan kembali reaksi mereka pada Kamis, menurut Stephen Massocca, Senior Vice President di Wedbush Securities di San Francisco.
"The Fed tidak akan pandang bulu menarik prop keluar dari bawah pasar. Akan ada beberapa kepekaan terhadap apa yang terjadi dalam perekonomian," kata Massocca.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/4/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 14,8 poin atau 0,07% ke level 20.662,95, Indeks S&P 500 naik 4,54 poin atau 0,19% ke level 2.357,49 setelah mencapai sesi tinggi 2.364,16 pada hari sebelumnya. Sementara Indeks Nasdaq Composite naik 14,47 poin atau 0,25% ke level 5.878,95.
Para pemimpin dua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut direncanakan akan menggelar pertemuan di Mar-a-Lago di Palb Beach, Florida untuk membicarakan berbagai macam hal. Investor cemas untuk berita di China-AS, hubungan dagang dan diskusi tentang mengekang program senjata Korea Utara.
"Orang-orang khawatir karena ini bisa pergi terburu-buru ke selatan karena Presiden China adalah politikus cerdas dengan banyak pengalaman dalam jenis hal dan Anda memiliki pelitisi pemula (AS) di panggung dunia," kata Peter Costa, Presiden Empire Eksekusi Inc di New York.
"Pertemuan ini akan mengatur nada untuk apa ke depan dan Anda tidak ingin nada menjadi negatif," kata Costa.
Saham mendapat keuntungan pada sore hari setelah Menteri AS Rex Tillerson membuat komentar pada pertemuan tersebut.
Tillerson mengatakan, Amerika Serikat akan mengejar keterlibatan ekonomi dengan China yang mengutamakan kesejahteraan ekonomi rakyat Amerika dan tidak akan menghindar dari diskusi-diskusi.
“Tillerson terdengar seperti sedang mengambil sedikit sikap garis keras dengan China,” kata Brian Jacobsen, kepala strategi portofolio di Wells Fargo Funds Management di Menomonee Falls, Wisconsin.
"Hal ini meningkatkan risiko bahwa ini bisa menjadi sedikit lebih konfrontatif dari pertemuan persahabatan antara Presiden Trump dan Xi," ujarnya
Pasar saham telah secara dramatis berbalik arah untuk menutup lebih rendah pada Rabu setelah adanya sinyal bahwa The Fed akan mulai memangkas neraca sebesar USD4,5 miliar tahun ini.
Tapi investor mempertimbangkan kembali reaksi mereka pada Kamis, menurut Stephen Massocca, Senior Vice President di Wedbush Securities di San Francisco.
"The Fed tidak akan pandang bulu menarik prop keluar dari bawah pasar. Akan ada beberapa kepekaan terhadap apa yang terjadi dalam perekonomian," kata Massocca.
(izz)