Indonesia Buka Pintu Lebar Investasi Inggris
Indonesia Buka Pintu Lebar Investasi Inggris
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah Indonesia membuka pintu lebar bagi Inggris untuk meningkatkan investasi di Tanah Air. Apalagi kerja sama kedua negara selama ini telah berjalan baik.
Di tengah melambatnya perdagangan dunia, total nilai perdagangan antara Inggris dan Indonesia pada tahun lalu mencapai USD2,5 miliar atau tumbuh 5,5% dibandingkan 2015.
”Untuk itu kedua pemerintah negara, baik Indonesia dan Inggris, sadar akan perlunya peningkatan diskusi mendalam mengenai peningkatan kerja sama perdagangan, salah satunya dengan mengatasi hambatan perdagangan dan investasi antara kedua negara,” kata Menko Perekonomian di Jakarta.
Darmin juga mengajak pemerintah Inggris mendorong para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa Indonesia tengah menjalankan reformasi deregulasi dan debirokratisasi sehingga membuat Indonesia menjadi lebih ramah kepada investor.
(Baca Juga: Pasca-Brexit, Inggris Perkuat Kerja Sama dengan Indonesia
Terbukti, kata Darmin, Indonesia masuk dalam top performer dalam peringkat kemudahan berusaha yang disusun oleh Bank Dunia. ”Pemerintah Indonesia juga membuka peluang bagi investasi asing dengan memberikan 100% foreign direct investment pada sektor pariwisata, industri film, bahan baku untuk farmasi, pasar, dan e-commerce,” ujarnya.
Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Rizal Affandi Lukman mengatakan, pertemuan kedua negara kali ini baru tahap awal. Pertemuan yang lebih intensif akan kembali digelar pada Mei mendatang.
"Kedua negara sudah sepakat untuk memperkuat kerja sama investasi di sektor infrastruktur. Inggris menganggap Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang potensial dan dilirik oleh para investor Inggris," tandasnya.
Di tengah melambatnya perdagangan dunia, total nilai perdagangan antara Inggris dan Indonesia pada tahun lalu mencapai USD2,5 miliar atau tumbuh 5,5% dibandingkan 2015.
”Untuk itu kedua pemerintah negara, baik Indonesia dan Inggris, sadar akan perlunya peningkatan diskusi mendalam mengenai peningkatan kerja sama perdagangan, salah satunya dengan mengatasi hambatan perdagangan dan investasi antara kedua negara,” kata Menko Perekonomian di Jakarta.
Darmin juga mengajak pemerintah Inggris mendorong para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa Indonesia tengah menjalankan reformasi deregulasi dan debirokratisasi sehingga membuat Indonesia menjadi lebih ramah kepada investor.
(Baca Juga: Pasca-Brexit, Inggris Perkuat Kerja Sama dengan Indonesia
Terbukti, kata Darmin, Indonesia masuk dalam top performer dalam peringkat kemudahan berusaha yang disusun oleh Bank Dunia. ”Pemerintah Indonesia juga membuka peluang bagi investasi asing dengan memberikan 100% foreign direct investment pada sektor pariwisata, industri film, bahan baku untuk farmasi, pasar, dan e-commerce,” ujarnya.
Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Rizal Affandi Lukman mengatakan, pertemuan kedua negara kali ini baru tahap awal. Pertemuan yang lebih intensif akan kembali digelar pada Mei mendatang.
"Kedua negara sudah sepakat untuk memperkuat kerja sama investasi di sektor infrastruktur. Inggris menganggap Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang potensial dan dilirik oleh para investor Inggris," tandasnya.
(dmd)
Explore More